Piala Dunia U-20 Dua Kali Batal Digelar di Indonesia, PSSI Ajak Tetangga Incar Edisi 2025

Najmul Ula - Senin, 4 Desember 2023 | 17:30 WIB
Selebrasi pemain timnas U-17 Jerman, Paris Brunner, usai menjuarai Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta pada Sabtu (2/12/2023).
MUTIARA KURNIA/BOLASPORT.COM
Selebrasi pemain timnas U-17 Jerman, Paris Brunner, usai menjuarai Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta pada Sabtu (2/12/2023).

BOLANAS.COM - PSSI mengumumkan rencana menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025, kali ini mengajak Singapura.

Kesuksesan menggelar Piala Dunia U-17 2023 membuat PSSI mengincar agenda besar FIFA berikutnya.

Piala Dunia U-17 2023 baru saja rampung dengan Jerman keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Prancis pada babak final.

Sebanyak 52 pertandingan digelar di empat kota, dengan partai semifinal dan final dilangsungkan di Stadion Manahan, Surakarta.

Belum selesai euforia Piala Dunia U-17, PSSI menyatakan rencana "naik level" dengan mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2025.

Piala Dunia U-20 merupakan turnamen junior level selanjutnya milik FIFA, setelah Piala Dunia U-17 dan sebelum Piala Dunia senior.

Ketum PSSI mengungkap intensi untuk menjadi host pada edisi dua tahun mendatang.

"Terima kasih Indonesia atas semua prestasi kita sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 yang telah mendapat apresiasi dunia," ujar Erick di laman resmi PSSI.

"Berkat kesuksesan ini, kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2025 dan Piala Dunia U-17 2025-2029 terbuka lebar."

Baca Juga: Inilah Alasan Klub Liga 1 Jeblok di Piala AFC, Manajemen PSM Terungkap Telat Pesan Tiket Pesawat

Kali ini, PSSI menggandeng Singapura untuk menjadi co-host, kemungkinan untuk menghindari alasan pembatalan Piala Dunia U-20 2023.

"Bismillah kita akan mencoba untuk mencalonkan diri bersama Singapura," tegas Erick.

Sebagai pengingat, Indonesia pernah dua kali gagal menggelar Piala Dunia U-20 untuk alasan berbeda.

Negeri zamrud khatulistiwa pertama kali ditunjuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 edisi 2021.

Saat itu, Shin Tae-yong ditunjuk menangani timnas U-20 dengan pemusatan latihan jangka panjang di Kroasia.

Namun persiapan panjang membangun timnas dan stadion di enam kota terbentur pandemi Covid-19.

FIFA memutuskan batal menggelar Piala Dunia U-20 2021, dan memberi mandat bagi Indonesia untuk menggelar edisi 2023.

Pandemi Covid-19 sudah selesai, tetapi Piala Dunia U-20 lagi-lagi batal dilangsungkan di negeri ini.

Baca Juga: Agen Sarankan Cari Tim Lemah Pasca Disia-siakan Tokyo Verdy, Pratama Arhan Tegaskan Hanya Mau Klub Besar

Alasan pembatalan kedua ini yaitu faktor politik, lantaran FIFA tak berkenan dengan kegaduhan di Indonesia mengenai partisipasi Israel.

Israel yang lolos sebagai salah satu utusan UEFA mendapat penolakan dari dua gubernur serta partai pemenang pemilu 2019, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan tim.

FIFA mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah, dan memberikan hak penyelenggaraan pada Argentina pada menit terakhir.

Untungnya, otoritas yang dipimpin Gianni Infantino berbaik hati dengan memberikan Piala Dunia U-17 2023 pada Indonesia.

Rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 mendatang kemungkinan terbentur kebijakan FIFA yang menekankan rotasi bagi tiap konfederasi untuk menggelar ajang besar.

Baca Juga: Leonardo Medina Singkirkan Striker Asing, Persis Solo Percayakan Lini Depan pada Ramadhan Sananta dan Arkhan Kaka


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.