Luapan Emosi Pelatih PSM Makassar Setarakan Laga Kontra Persib Bandung dengan Perang di Palestina

dila septi asrining kanastren - Selasa, 5 Desember 2023 | 13:45 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sempat melakukan protes kepada wasit saat memantau timnya bertanding dalam laga pekan pertama Liga 1 2023  di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sempat melakukan protes kepada wasit saat memantau timnya bertanding dalam laga pekan pertama Liga 1 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023) malam.

Di babak kedua pun, para penggawa Juku Eja kembali mendapat kartu kuning.

Sehingga setidaknya PSM Makassar diberi total enam kartu kala melawan Persib Bandung.

Karena intensitas yang tinggi sampai hujan kartu kuning, Bernardo Tavares bahkan menyamakan pertemuan tersebut dengan perang yang terjadi di Palestina.

"Awalnya ini adalah laga yang bagus apalagi dengan atmosfer dari suporter Persib," ungkap Bernardo Tavares pada konferensi pers seusai pertandingan.

"Kami pun mengawali laga dengan baik, kami tahu Persib adalah tim bagus, mereka ada di posisi kedua."

"Tetapi hari ini, enam kartu kuning, siapa yang melihat tim kami seperti kami sedang berperang di Palestina, apa yang terjadi di lapangan? Apa ini?" 

Baca Juga: Respons Berkelas Riko Simanjuntak pada Thomas Doll yang Makin Pelit Beri Menit Bermain di Persija Jakarta

Arsitek berusia 43 tahun itu sampai berspekulasi di balik keputusan wasit yang membanjiri PSM Makassar dengan kartu kuning.

Dia berasumsi jika enam kartu kuning tersebut sebagai usaha menjegal PSM Makassar pada laga selanjutnya.

Sebab, Juku Eja pada lanjutan pekan ke-22 Liga 1 2023/2024 akan menantang Bhayangkara FC.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.