Buat Kesalahan kala Membela JDT, Bintang Sepak Bola Malaysia Sebut Jordi Amat Pantas Diberi Kartu Merah

dila septi asrining kanastren - Sabtu, 9 Desember 2023 | 13:00 WIB
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, saat membela Johor Darul Ta'zim di final Piala Malaysia 2023.
STADIUMASTRO.COM
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, saat membela Johor Darul Ta'zim di final Piala Malaysia 2023.

BOLANAS.COM - Jordi Amat membuat kesalahan berujung gol untuk lawan saat memperkuat Johor Darul Ta'zim (JDT) dalam partai final Piala Malaysia 2023.

Bek timnas Indonesia itu sendiri diturunkan sebagai starter oleh pelatih JDT, Esteban Solari.

Laga pemuncak Piala Malaysia 2023 tersebut digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat (8/12/2023).

JDT kembali keluar sebagai juara usai menumbangkan lawannya, Terengganu FC dengan skor 3-1.

Tim yang kerap dijuluki sebagai Harimau Selatan itu sempat unggul lewat Bergson Da Silva melalui skema penalti.

Baca Juga: Persiapan Irak, Jepang, hingga Timnas Indonesia Sudah Terkuak, Langkah Vietnam Nyaris Tak Terendus

Namun, pada menit ke-21 Terengganu FC berhasil menyamakan kedudukan setelah mendapat penalti.

Penalti tersebut didapat setelah Jordi Amat melakukan kesalahan fatal di dalam kotak penalti.

Penyerang Terengganu FC Ivan Mamut yang sedang mencoba membangun serangan langsung dicegah oleh Jordi Amat.

Misi penyelamatan yang dilakukan pemain berusia 31 tahun itu malah berbuah tendangan penalti untuk musuhnya.

Akibatnya, Ivan Mamut pun sukses membobol gawang yang dijaga kiper Syihan sehingga posisi kedua tim kembali imbang.

Beruntung JDT tetap mengakhiri permainan dengan kemenangan setelah Feroz Baharuddin dan Arif Aiman menambah gol.

Walaupun berhasil memperthankan gelar juaranya, Jordi Amat tetap mendapat berbagai kritikan.

Baca Juga: Terungkap Rencana Pelatih Jepang Jelang Piala Asia 2023, Sengaja Simpan Tiga Pemain Premier League?

Aksi berbahayanya ini tak lepas dari perhatian pemain timnas Malaysia, Safee Sali.

Menurut bintang Harimau Malaya itu Jordi Amat layak dihukum lebih berat oleh wasit pemimpin laga.

Baginya, wasit yang bertugas saat itu pantas mengusir Jordi untuk meninggalkan lapangan pertandingan.

"Ivan Mamut memiliki peluang satu lawan satu melawan Syihan," ujar Safee Sali dikutip dari media Malaysia, makanbola.com.

"Tindakan ini perlu dipertanyakan karena Jordi Amat adalah orang terakhir yang memutus serangan Ivan Mamut."

"Seharusnya ada kartu yang lebih (merah)," tandasnya.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.