No Almeida No Problem, Bangkitnya Striker Buangan Shin Tae-yong Guna Selamatkan Arema FC dari Degradasi

Najmul Ula - Minggu, 10 Desember 2023 | 14:15 WIB
Penyerang timnas Indonesia, Dedik Setiawan, sedang mengikuti sesi latihan di Lapangan G (Panahan), Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Penyerang timnas Indonesia, Dedik Setiawan, sedang mengikuti sesi latihan di Lapangan G (Panahan), Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2021.

BOLANAS.COM - Arema FC memiliki juru selamat tak terduga setelah melepas Gustavo Almeida, Dedik Setiawan tiba-tiba melesat.

Dedik Setiawan menjadi senjata terbaik Arema FC untuk menghindari degradasi, terlihat dari torehan golnya yang fantastis.

Singo Edan saat ini berada di tempat terakhir degradasi, peringkat ke-16 dengan 21 poin dari 22 pertandingan Liga 1 2023/24.

Hanya dua poin memisahkan pasukan Fernando Valente dengan klub di atasnya, Persita Tangerang.

Melihat meningkatnya performa Arema sejak ditangani Valente, capaian bertahan pada akhir musim tampak bukan misi mustahil.

Yang menjadi sorotan, Arema menjalani paruh kedua Liga 1 2023/24 dengan melepas top scorer pada putaran pertama, Gustavo Almeida.

Gustavo Almeida mencetak 14 gol untuk menjaga harapan hidup Arema, tetapi dicaplok Persija pada bursa transfer.

Pihak manajemen mendatangkan penyerang pengganti Gilbert Alvares dari Bolivia, tetapi justru nama lokal yang melejit.

Dedik Setiawan berstatus striker buangan timnas Indonesia yang tak pernah dipanggil lagi oleh Shin Tae-yong.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On Sumbang Gol untuk Swansea City Jelang Sumpah WNI

Namun pada musim ini, ia memimpin lini depan Arema untuk mencapai misi bertahan.

Penyerang berjuluk Drogba itu sejatinya memulai musim ini dengan lambat, yaitu hanay mencetak dua gol pada putaran pertama.

Torehan gol Dedik langsung melejit pada putaran kedua, dengan mencetak empat gol dalam lima laga terakhir!

Ia membobol satu gol ke gawang Dewa United, Persib Bandung, Bali United, dan Persis Solo.

Golnya ke gawang Bali United memperlihatkan insting tajam seorang penyerang buas, tendangan membelakangi gawang dengan kaki lemah.

Total enam gol pada musim ini membuatnya sejajar dengan Ramadhan Sananta sebagai striker lokal tersubur di Liga 1.

Jika Sananta berada pada permulaan karier dan masih diandalkan timnas Indonesia, Dedik berada di posisi sebaliknya.

Ia tak pernah lagi dipanggil Shin Tae-yong setelah laga kontra Timor Leste pada Januari 2022.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Scorpion Kick Andritany Selamatkan Gawang Persija Jakarta, Persebaya Surabaya Sukses Ditahan Imbang

Dedik juga diingat sebagai striker yang tak mencetak gol dalam perjalanan Garuda menembus Piala AFF 2020.

Dalam usia 29 tahun, rasanya kesempatan sangat tipis untuk melihat Dedik dipercaya lagi oleh Shin Tae-yong.

Hal tersebut justru bisa menguntungkan Arema FC, penyerang andalannya dapat berfokus menyelamatkan klubnya dari degradasi.

Baca Juga: 'Efek Samping' Sumpah WNI, Justin Hubner Tak Masuk Skuad Wolverhampton di Dua Laga Liga Inggris


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.