Betapa Tak Berguna Marko Simic, Thomas Doll Serahkan Lini Depan Persija pada Bocah 19 Tahun

Najmul Ula - Sabtu, 16 Desember 2023 | 04:30 WIB
Marko Simic sedang menguasai bola dalam laga pekan ke-16 Liga 1 2023 antara Persija Jakarta versus RANS Nusantara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Marko Simic sedang menguasai bola dalam laga pekan ke-16 Liga 1 2023 antara Persija Jakarta versus RANS Nusantara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/10/2023).

BOLANAS.COM - Thomas Doll menyerahkan pos striker kepada Rayhan Hannan alih-alih kepada Marko Simic, striker Kroasia minim kontribusi.

Liga 1 musim 2023/24 menjadi gambaran betapa Marko Simic sudah tak bisa survive di kompetisi tertinggi Indonesia.

Simic merupakan striker buas saat pertama kali datang ke Indonesia, dengan mengantarkan Persija Jakarta menjadi juara Liga 1 2018.

Lima tahun berselang, ia sudah berusia 35 tahun dan tak pernah bisa memaku dirinya di jajaran starter Macan Kemayoran.

Teranyar, Thomas Doll lebih mempercayai bocah kemarin sore yang berposisi asli gelandang untuk menjadi striker.

Momen ketidakpercayaan pada Simic tersebut terjadi saat Persija melawat ke kandang Persebaya Surabaya, Sabtu (9/12/2023).

Persija datang ke laga tersebut dengan stok minim di lini depan akibat cedera yang menimpa Gustavo Almeida.

Nama terakhir didatangkan dari Arema FC pada bursa transfer tengah musim untuk menjadi tumpuan di lini depan, tetapi hanya bermain 35 menit sejak direkrut.

Kondisi itu diperparah dengan dilepasnya Witan Sulaeman ke Bhayangkara FC saat ia sedang gacor-gacornya.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Resmi Sembuh dan Siap Main buat KMSK Deinze, Pemain Singapura Cuma Jadi Badut

Pilihan Doll menjadi terbatas, yaitu Aji Kusuma, Ryo Matsumura, atau Marko Simic.

Di luar dugaan, pelatih asal Jerman mencoba opsi out of the box dengan mencoba Rayhan Hannan sebagai striker palsu.

Rayhan yang pernah trial di Brisbane Roar diminta bermain sebagai ujung tombak dengan peran sebagai false nine.

"Mungkin ini pertama kalinya saya ditempatkan di posisi striker tapi dengan peran false nine," ujar Rayhan di laman resmi klub.

"Biasanya saya banyak bermain di belakang striker tapi kemarin bermain sebagai false nine atau kadang harus menjaga panjang lapangan."

"Jadi ini menjadi pelajaran baru lagi," tandasnya.

Melihat hasil pertandingan yang berkesudahan 1-1, solusi Rayhan sebagai striker belum terlalu sukses.

Doll juga menekankan timnya masih perlu perbaikan di lini depan pada jumpa pers pasca pertandingan.

Baca Juga: Jika Ikut TC Timnas Indonesia, Elkan Baggott Terancam Lewatkan Peluang Besar Main di Piala FA Inggris

Sementara itu, Simic hanya menjadi opsi darurat pada 27 menit terakhir babak kedua.

Ia telah turun kasta dari striker utama pada 2018, menjadi opsi paling akhir pada 2023.

Jika melihat duet Witan-Matsumura yang sempat sukses sebelum bursa transfer, Rayhan bisa menjadi pengganti langsung Baby Shark.

Baca Juga: Saddil Ramdani Bikin Sabah FC Lebih Gacor dari JDT di Level Asia, Otomatis Starter di Piala Asia 2023


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.