Piala Asia 2023 Tinggal Satu Bulan, PSSI Terlambat Dekati Maarten Paes untuk Jadi Kiper Naturalisasi Pertama

Najmul Ula - Minggu, 17 Desember 2023 | 04:30 WIB
Kiper Dallas FC, Maarten Paes, mengirim sinyal untuk bisa membela timnas Indonesia.
INSTAGRAM@MARTEENPAES
Kiper Dallas FC, Maarten Paes, mengirim sinyal untuk bisa membela timnas Indonesia.

BOLANAS.COM - PSSI mengumumkan rencana menaturalisasi Maarten Paes, timnas Indonesia akan berlaga di Piala Asia 2023 bulan depan.

PSSI terbilang terlambat menyeriusi proses naturalisasi Maarten Paes yang berposisi penjaga gawang.

Timnas Indonesia sejak lama membutuhkan upgrade di sektor kiper lantaran kualitas meragukan kiper produksi Liga 1.

Nadeo Argawinata hanya kiper biasa saja di level internasional, dan Ernando Ari rentan dibekap cedera.

Sementara itu, kiper blasteran Cyrus Margono yang di ambang WNI tak diketahui kualitasnya lantaran hanya merumput di kasta dua Yunani.

Maka dari itu opsi Maarten Paes (atau Emil Audero) yang dibuka PSSI semestinya diambil sejak dulu.

Maarten Paes merupakan kiper jebolan FC Utrecht yang kini menjadi nomor satu di FC Dallas pada kompetisi Amerika Serikat MLS.

"Maarten Paes, goalkeeper utama di FC Dallas di Major League Soccer Amerika Serikat, kita tunggu lah kita lihat," ujar ketum PSSI Erick Thohir.

"Jangan terburu-buru tapi yang penting semua yang percaya buat tim nasional, ayo!"

Baca Juga: Incar Maarten Paes, PSSI Akhirnya Buka Pintu Naturalisasi untuk Sektor Paling Tertinggal Timnas Indonesia

Paes di atas kertas akan menjadi opsi terbaik bagi Shin Tae-yong andai menuntaskan proses naturalisasi.

Masalahnya, ajang terbesar Piala Asia 2023 sudah di depan mata.

Tenggat pendaftaran untuk skuad besar berjumlah 50 pemain sudah dilewati pada 10 Desember lalu.

Adapun proses naturalisasi bisa memakan waktu berbulan-bulan lantaran melibatkan DPR dan pemerintah.

Jika proses Paes dikebut, publik Tanah Air bisa berharap paling cepat ia akan debut pada pertengahan 2024.

Untuk sementara, Shin Tae-yong hanya bisa mengandalkan pilihan terbatas dari Liga 1.

Seturut cedera Ernando Ari, praktis Nadeo Argawinata tak punya rival untuk memperebutkan pos nomor satu.

Nadeo menjalani laga horor saat terakhir kali menjaga gawang Merah Putih, yaitu melawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Link Live Streaming Persija Vs PSS - Jaminan Nol Kontroversi, Momen Langka Liga 1 Dipimpin Wasit Level Dunia

Saat itu, kiper Borneo FC kebobolan lima gol meskipun hanya menghadapi empat shot on target.

Selain Nadeo, praktis hanya ada Muhammad Riyandi (Persis Solo) yang baru sembuh dari cedera.

Di belakang Riyandi, mengantre nama seperti Syahrul Trisna (Persikabo) atau Reza Arya (PSM Makassar).

Baca Juga: Teco Buka Peluang Hijrah ke Liga Malaysia, Tinggalkan Warisan Guling-guling di Bali United


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.