Persik Vs PSM Akan Jadi Contoh Terburuk Wasit Indonesia, Ada Alat Rusak dan Kekonyolan Hakim Garis

Najmul Ula - Selasa, 19 Desember 2023 | 09:44 WIB
Suasana pertandingan Persik Kediri vs PSM Makassar dalam laga pekan ke-23 Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (18/12/2023).
INSTAGRAM/PSM MAKASSAR
Suasana pertandingan Persik Kediri vs PSM Makassar dalam laga pekan ke-23 Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (18/12/2023).

BOLANAS.COM - Partai Persik Kediri vs PSM Makassar menyajikan kekonyolan wasit beserta dampak turunannya, PSSI berutang penjelasan.

Wasit Indonesia kembali memperlihatkan inkompetensi pada kompetisi selevel Liga 1 2023/24.

Korps pengadil mendapatkan sorotan negatif pada laga Persik Kediri kontra PSM Makassar, Senin (18/12/2023).

Pertandingan dua klub papan tengah tersebut berakhir dengan skor 1-1, tetapi dituntaskan dengan cara abnormal.

Semua bermula dari gol Yuran Fernandes untuk PSM yang begitu lama disahkan pada menit ke-84.

Gol itu terjadi pada menit ke-82, saat sundulan bek Cape Verde diselamatkan kiper Persik setelah melewati garis gawang.

Meski bola melewati garis, pertandingan tetap dilanjutkan hingga Persik hampir mencetak gol melalui serangan balik.

Setelah permainan berhenti, barulah wasit Yudi Nurcahya berdiskusi dengan asisten wasit yang sudah dirubung pemain PSM.

Wasit Yudi Nurcahya kemudian mengesahkan gol itu, hampir dua menit setelah momen bola melewati garis.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Duel Mendidih Bali United Vs Persib Berakhir Imbang, Borneo FC Menang Banyak

Keputusan inkonsisten itu menimbulkan protes pemain Persik, yang diikuti kerusuhan lebih besar dari suporter.

Setelah terhenti selama lebih dari satu jam, pertandingan dilanjutkan dengan menyisakan enam menit waktu normal.

Lebih konyol lagi, pelatih PSM Bernardo Tavares dan Yuran sudah meninggalkan stadion untuk mengejar pesawat.

Laga berakhir 1-1 setelah Persik membobol PSM yang ditinggal dua sosok pentingnya pada menit akhir.

Ketua Panpel pertandingan tersebut, Tri Widodo, menjelaskan duduk perkara insiden paling aneh dalam sejarah Liga 1 itu.

"Mungkin yang jadi pemicu keributan adalah terlalu lama pengambilan keputusan itu, antara gol itu sah atau tidak," ujar Tri Widodo dikutip dari Kompas.com.

"Nah waktu mediasi atau meeting darurat di ruang wasit, alasannya wasit alat komunikasinya tidak jalan."

"Itu kemudian yang menjadi pemicu penonton ikut memberikan reaksi keras dan setelah itu kita ktahui bersama kondisinya."

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Kontroversi Gol Yuran Fernandes Bikin Persik Vs PSM Dihentikan, Bermula dari Wasit Inkonsisten

Merujuk penjelasan tersebut, telah terjadi ketidakcakapan wasit dalam menilai situasi Yuran.

Apabila gol telah terjadi, hakim garis memberi tahu wasit bukan dengan alat komunikasi, melainkan sinyal bendera.

Menjadi pertanyaan mengapa hakim garis yang bersangkutan pada awalnya tidak menganggap gol, tetapi kemudian memutuskan gol setelah didatangi Yudi Nurcahya.

Problem lainnya, alat komunikasi yang rusak bukan pertama kali terjadi pada musim ini.

Riko Simanjuntak pernah mengungkap alat komunikasi antar wasit yang tidak berfungsi pada laga Persija vs Bali United.

Jika alat tersebut selalu rusak, mengapa masih saja dipakai? atau, mengapa pertandingan tak dihentikan sampai semua alat dalam kondisi normal?

Baca Juga: Borneo FC Unggul Jauh dari Persib dan Bali United, Tapi Terancam Percuma Gara-gara Regulasi Liga 1


Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.