Marselino dan Witan Sedang Alami Penurunan Karier, Makan Mie Instan Tak Akan Membantu

Najmul Ula - Kamis, 28 Desember 2023 | 04:30 WIB
Witan Sulaeman (kanan) sedang mengusai bola dan dibayangi Bae Sin-yeong (kiri) dalam laga pekan ke-23 Liga 1 2023 antara Bhayangkara FC versus Persita Tangerang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Witan Sulaeman (kanan) sedang mengusai bola dan dibayangi Bae Sin-yeong (kiri) dalam laga pekan ke-23 Liga 1 2023 antara Bhayangkara FC versus Persita Tangerang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023).

BOLANAS.COM - Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman mencoreng namanya sendiri, makan mie instan tak akan membantu karier.

Training camp timnas Indonesia di Turki tak disangka memunculkan tingkah indisipliner pemain dalam menjaga pola makan.

Dua "pelaku" makan sembarangan di depan hidung Shin Tae-yong tersebut yaitu Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman.

Marselino dan Witan tergolong masih muda, 19 tahun dan 22 tahun, sehingga masih memiliki waktu untuk berbenah diri.

Timnas Indonesia sedang bersiap menghadapi lawan berat di Piala Asia 2023, sehingga membutuhkan komitmen penuh dari para pemainnya.

Pada Selasa (26/12/2023), akun eksklusif Marselino di Instagram mengunggah dirinya dan Witan sedang memasak mie instan.

Padahal, mie instan bukanlah makanan yang direkomendasikan bagi pesepakbola profesional.

Terlebih, tindak indisipliner tersebut dilakukan saat mengikuti TC timnas Indonesia, yang seharusnya dilakoni dengan khidmat.

Belum diketahui apakah Shin Tae-yong telah menghukum dua pemain kesayangannya itu.

Baca Juga: Kata Shin Tae-yong soal Pemain Timnas Indonesia yang Konsumsi Makanan Sembarangan

Keduanya perlu introspeksi, mengingat karier mereka sedang berada dalam penurunan.

Marselino saat ini bermain untuk KMSK Deinze di kasta dua Liga Belgia dengan statistik memprihatinkan.

Wonderkid jebolan Persebaya itu mengawali karier di Belgia dengan gemilang, yaitu satu gol dalam empat penampilan pada paruh akhir musim lalu.

Namun pada musim ini, ia sama sekali belum menambah argo penampilan bagi Deinze.

Faktor cedera berkepanjangan menjadi penyebab Marselino gagal bersaing di tim utama.

Adapun penurunan karier Witan dapat dilihat dari klub-klub yang diperkuatnya.

Dalam usia 18 tahun, ia bermain bagi klub raksasa Polandia, Lechia Gdansk.

Tak berkembang di sana, Witan dipinjamkan ke klub Slovakia FK Senica dan pindah permanen ke AS Trencin.

Baca Juga: Dendy Sulistyawan Ungkap Gol Fantastis buat Timnas Indonesia saat Ia Dituding Pemain Titipan

Hanya enam bulan di AS Trencin, pemain asal Palu tergoda tawaran Persija Jakarta dan memutuskan pulang kampung.

Satu tahun di Persija, Witan kini membela klub juru kunci Bhayangkara FC.

Mengembalikan karier ke jalur yang benar menjadi tugas berat bagi Marselino dan Witan, dimulai dari asupan nutrisi.

"Untuk meningkatkan kondisi fisik, butuh konsumsi makan yang benar," ujar Shin Tae-yong pada 2021.

"Karena ada pemain yang tidak benar dalam mengonsumsi makanan, maka saya tegur sedikit."

Baca Juga: Selangkah Lebih Maju dari Marselino, Wonderkid Thailand Cetak Gol Perdana di Kasta Tertinggi Belgia


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.