Terbantai 1-5 dan 0-4, Shin Tae-yong Mulai Kehilangan Sentuhan di Timnas Indonesia?

Najmul Ula - Kamis, 4 Januari 2024 | 04:30 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memimpin latihan dalam TC di Turki.
PSSI.ORG
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memimpin latihan dalam TC di Turki.

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia tak pernah menang dan dua kali kalah telak dalam tiga laga terakhir, Shin Tae-yong dalam tekanan.

Timnas Indonesia dalam posisi mengkhawatirkan menjelang turnamen terbesar sejak ditangani Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong sukses membawa Indonesia ke Piala Asia dari jalur kualifikasi untuk pertama kali sejak 2004, atau 20 tahun silam!.

Piala Asia 2023 akan digelar dua pekan lagi, dengan Vietnam, Irak, dan Jepang sudah menanti.

Namun momen yang seharusnya menjadi puncak pencapaian Shin Tae-yong, terancam menjadi titik nadir bagi pelatih Korea Selatan.

Bagaimana tidak, tim Garuda justru memperlihatkan gejala dekadensi performa pada beberapa bulan belakangan.

Pada dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan November, Indonesia hanya meraih satu poin.

Satu poin tersebut didapat dari laga yang seharusnya bisa dimenangkan melawan Filipina.

Satu partai lagi berakhir dengan kekalahan telak 1-5 dari Irak, dengan tiga gol terakhir bersarang pada babak kedua.

Baca Juga: Senyapnya Libur Liga 1, Klub Papan Bawah Persis dan Persebaya Belum Punya Pelatih

Pertandingan itu memperlihatkan ambisi Shin Tae-yong bermain ofensif pada babak kedua, tetapi timnya tak cukup solid untuk bertahan dan tumpul kala menyerang.

Gejala serupa muncul pada laga terakhir melawan Libya, biarpun cuma berstatus persahabatan yang tak dihitung FIFA.

Indonesia mengakhiri babak pertama dengan skor bermartabat, kalah 0-1.

Namun Shin Tae-yong mencoba bermain ofensif pada babak kedua dengan memasukkan segitiga naturalisasi Justin Hubner, Jordi Amat, dan Ivar Jenner untuk build up serangan.

Hasilnya justru horor, tiga gol bersarang akibat blunder pemain-pemain itu, hingga skor akhir menjadi 0-4.

Dalam dua kasus di atas, Shin Tae-yong selalu memainkan dua bek tengah yang berakibat pertahanan keropos, saat biasanya memasang tiga CB. 

Catatan kebobolan 10 gol dalam tiga laga terakhir, dan hanya mencetak dua gol, bukanlah modal yang baik menatap Piala Asia 2023.

"Tidak memberikan arti apa-apa (0-4 dari Libya)," ujar Shin setelah terbantai.

Baca Juga: Libya Dapat Empat Gol Gratis, Justin Hubner Salahkan Perbedaan Taktik Indonesia dan Wolverhampton

"Kami hanya mau mengecek saja kondisi para pemain tanpa melihat skor pertandingan."

Shin Tae-yong mesti bergerak cepat, karena masuknya Januari berarti kontrak dirinya tinggal tersisa enam bulan.

Hasil negatif di tiga laga Piala Asia 2023 akan semakin membuat PSSI malas memperpanjang kontrak.

Baca Juga: Digembosi Indonesia, Kapten Wolverhampton Bicara Sulitnya Ditinggal Rekan ke Piala Asia 2023


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.