Vietnam Tak Lagi Didampingi Park Hang-seo yang Provokatif, Philippe Troussier Lebih Kalem di Tepi Lapangan

Najmul Ula - Jumat, 19 Januari 2024 | 15:30 WIB
Dua pelatih timnas Vietnam yang berjabat tangan, Philippe Troussier (kiri) dan Park Hang-seo (kanan).
YONHAP NEWS
Dua pelatih timnas Vietnam yang berjabat tangan, Philippe Troussier (kiri) dan Park Hang-seo (kanan).

BOLANAS.COM - Vietnam kini didampingi Philippe Troussier yang lebih kalem, Park Hang-seo suka memancing keributan dari tepi lapangan.

Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam yang berbeda dibanding saat terakhir kali bertemu di Piala AFF 2022.

Indonesia akan berjumpa pasukan Golden Star pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2024) malam ini.

Terakhir kali dua rival Asia Tenggara ini bertemu adalah pada semifinal Piala AFF 2022 satu tahun silam.

Saat itu, Nguyen Tien Linh mencetak dua gol di My Dinh Stadium untuk menyingkirkan tim Garuda.

Wajah Vietnam praktis berubah, lantaran pelatih kawakan Park Hang-seo meninggalkan tim usai turnamen tersebut.

Selama melatih, Park Hang-seo dikenal sebagai pribadi yang aktif di tepi lapangan untuk bermain psy war.

Ia tak jarang memprotes keputusan wasit, bahkan membikin gara-gara dengan bench tim lawan.

Kelakuan Park Hang-seo tersebut sempat disentil Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin.

Baca Juga: Belajar dari Pertemuan Terakhir Indonesia Vs Vietnam, Shin Tae-yong Sudah Singkirkan Sumber Bencana

"Ada satu momen, dia (Park) suka provokasi, terlalu berlebihan bagi saya," ujar Hamidin juga semasa Piala AFF 2022.

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) kemudian menunjuk pelatih yang lebih tua dan lebih kalem, Philippe Troussier.

Troussier sudah berusia 68 tahun dan tampak sangat tenang di tepi lapangan.

Kala Vietnam mencetak gol ke gawang Jepang pada laga pertama, ia hanya berdiri tersenyum saat sekelilingnya jumpalitan.

Dengan demikian, publik Indonesia tak akan lagi gondok dengan tingkah laku pelatih musuh seperti pada era Park Hang-seo.

Shin Tae-yong sendiri enggan menanggapi perbedaan dua pelatih tersebut.

"Mohon maaf, ini sangat sulit bagi saya untuk memberi komentar," ujar Shin.

"Saya sangat menghormati pendekatan kedua pelatih. Jadi, ini bukan cara yang tepat bagi saya untuk mengomentari soal performa manajer lawan," jelasnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Siapkan Senjata yang Belum Dipakai untuk Hantam Vietnam, Siapakah Gerangan?

Kurangi aksi provokatif di tepi lapangan, perbanyak duel taktik di dalam lapangan.

Begitulah yang akan terjadi di Stadion Abdullah Bin Khalifa malam ini.

Baca Juga: Suwon FC Umumkan Laga Pramusim di Indonesia, Debut Ideal Pratama Arhan Lawan Bali United?


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.