Piala Asia 2023 - Shin Tae-yong Tepati Janji, Formasi Fleksibel Bikin Vietnam Sulit Berkembang

Nungki Nugroho - Jumat, 19 Januari 2024 | 22:47 WIB
Shin Tae-yong saat memimpin latihan timnas Indonesia.
PSSI
Shin Tae-yong saat memimpin latihan timnas Indonesia.

BOLANAS.COM - Formasi fleksibel yang diterapkan timnas Indonesia membuat Vietnam kesulitan mengembangkan permainan dalam duel di Piala Asia 2023.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mewujudkan janjinya untuk bermain menyerang lawan Vietnam di Piala Asia 2023.

Skuad Garuda memang membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Kekalahan 1-3 dari Irak pada laga perdana membuat Shin Tae-yong mengubah strategi di pertandingan berikutnya.

Terbukti Shin Tae-yong berani memainkan formasi menyernag pada laga kontra Vietnam.

"Kami sudah sering bertemu dengan Vietnam. Tidak hanya di Piala Asia tetapi juga bertemu di Kualifikasi Piala Dunia 2026," kata Shin Tae-yong.

Baca Juga: Piala Asia 2023 - Diwarnai Gol Penalti, Indonesia Unggul atas Vietnam di Babak Pertama

"Indonesia dan Vietnam sama-sama kalah di laga perdana. Untuk itu, besok tidak ada pilihan lain selain menang," ujarnya menambahkan.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut benar-benar mewujudkan perubahan gaya permainan untuk lawan Vietnam.

"Saya pastikan laga lawan Vietnam akan lebih baik, kami punya pemain lain yang belum dimainkan," tutur Shin Tae-yong.

"Saya punya gaya sendiri di sepak bola dan selalu mencoba untuk menempatkan sebaik mungkin," imbuhnya.

Shin Tae-yong menurunkan Sandy Walsh dan Egy Maulana Vikri yang sebelumnya tak menjadi starter pada laga perdana.

Keduanya menggantikan Elkan Baggott dan Rizky Ridho yang ditempatkan di bangku cadangan.

Sandy Walsh pun diplot menjadi bek tengah bersama Jordi Amat.

Sedangkan Egy Maulana Vikri bermain sebagai winger bersama Yakob Sayuri.

Peran fleksibel dijalani oleh Justin Hubner dan Marselino Ferdinan sepanjang babak pertama lawan Vietnam.

Baca Juga: Hasil Piala Asia 2023 - Kalahkan Jepang, Irak Puncaki Klasemen Sementara Grup D

Hubner diminta untuk turun menjadi bek tengah bersama Jordi dan Sandy ketika bertahan.

Lalu Marselino Ferdinan ditarik ke dalam menjadi gelandang bertahan bersama Ivar Jenner.

Sebaliknya ketika menyerang, Marselino bisa menjadi gelandang serang sedangkan Hubner sedikit maju sebagai gelandang bertahan.

Taktik tersebut membuat Vietnam kesulitan mengembangkan permainan.

Sisi sayap Vietnam tak bisa melakukan tekanan karena pressing yang sudah dilakukan di setengah lapangan.

Hasilnya, Indonesia bisa lebih banyak menciptakan peluang di kotak penalti Vietnam.

Tiga ancaman dicatatkan Rafael Struick dan Sandy Walsh di awal babak pertama.

Sampai pada akhirnya Indonesia mendapat hadiah penalti usai Rafael Struick dilanggar pada menit ke-42.

Asnawi Mangkualam yang menjadi eksekutor sukses membuat Indonesia unggul 1-0.

Skor tersebut bertahan hingga babak pertama rampung.

Vietnam hanya mampu mencatatkan satu tembakan mengarah ke gawang sepanjang babak pertama.

Susunan pemain Indonesia lawan Vietnam:

Formasi menyerang (4-2-3-1):

Kiper: Ernando Ari Sutaryadi
Belakang: Asnawi Mangkualam, Sandy Walsh, Jordi Amat, Pratama Arhan
Tengah: Ivar Jenner, Justin Hubner; Egy Maulana Vikri, Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri
Depan: Rafael Struick

Formasi bertahan (5-4-1)

Kiper: Ernando Ari Sutaryadi
Belakang: Asnawi Mangkualam, Sandy Walsh, Jordi Amat, Justin Hubner, Pratama Arhan
Tengah: Egy Maulana Vikri, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri
Depan: Rafael Struick


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.