Babak kedua berlangsung lebih sulit bagi Indonesia karena Australia tak lagi banyak membuka ruang.

Ketidakmauan Australia menyerang membuat mereka sulit ditembus, sekaligus Ernando Ari menjadi menganggur.

45 menit kedua terasa membosankan, lantaran Indonesia tak lagi sanggup melewati garis rendah Australia.

Pergantian pemain yang dilakukan, Witan Sulaeman untuk Asnawi, tak membuahkan dampak signifikan.

Graham Arnold dan asistennya Rene Meulensteen yang pernah menjadi tangan kanan Sir Alex Ferguson sebenarnya tak punya pemain mewah.

Sayang Indonesia mempunya terlalu sedikit pemain bagus untuk mengeksploitasi skuad minimalis lawan.

Pada menit terakhir waktu normal, Australia dapat mencetak gol ketiga melalui bola rebound Craig Goodwin. 3-0. 

Momen itu segera disusul gol keempat dalam situasi tendangan bebas. 

Baca Juga: Piala Asia 2023 - Sempat Grogi Lawan Irak dan Jepang, Rizky Ridho Siap Naik Kelas Lawan Australia

Harry Souttar yang berpostur hampir dua meter mampu menanduk bola di tengah kerumunan. 4-0.