PSSI Sebut Tiga Perkembangan Signifikan Timnas Indonesia di Tangan Shin Tae-yong selama Piala Asia 2023

Nungki Nugroho - Senin, 29 Januari 2024 | 12:59 WIB
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memimpin laga antara skuad Garuda melawan Jepang dalam laga terakhir Grup D Piala Asia 2023, di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (24/1/2024).
PSSI
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memimpin laga antara skuad Garuda melawan Jepang dalam laga terakhir Grup D Piala Asia 2023, di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (24/1/2024).

"Bagaimana Shin Tae-yong membangun karakter pemain untuk memahami satu sama lain."

"Jadi saya cukup bangga dengan kinerja Shin Tae-yong. Memang saya memaklumi pro-kontra terhadap Shin Tae-yong di masyarakat, tetapi saya yang menghadapi langsung merasakan hal tersebut (perkembangan)," jelasnya.

Skuad Garuda memang telah menunjukkan perkembangan fisik dengan tetap prima bermain 90 menit dalam empat laga di Piala Asia 2023.

Secara mental, para pemain juga mengalami peningkatan dengan memberi perlawanan lawan tim-tim kuat seperti Australia, Jepang, dan Irak.

Bahkan Indonesia akhirnya bisa menumbangkan Vietnam setelah dalam beberapa laga terakhir kesulitan.

Kedisiplinan pemain juga terkontrol selama kepemimpinan Shin Tae-yong.

Namun, Sumardji menegaskan bahwa tugas Shin Tae-yong belum selesai.

Ia masih harus menyelesaikan target di dua turnamen ke depan.

"Intinya semua itu profesional. Jadi target Shin Tae-yong bukan hanya di Piala Asia 2023."

"Tetapi juga di Piala Asia U-23 dan Kualifikasi Piala Dunia. Jadi masih ada target-target lain," pungkas Sumardji.

Timnas Indonesia akan bertanding kembali di Kualifikasi Piala Dunia pada Maret mendatang.

Setelah itu giliran timnas U-23 Indonesia yang bertarung di Piala Asia U-23 2024.

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.