Ditinggal Carlos Fortes, PSIS Harus Siap Menderita Seperti Persija

Najmul Ula - Sabtu, 3 Februari 2024 | 16:30 WIB
Mantan pemain PSIS Semarang resmi bergabung dengan klub asa United Emirat Arab Al Dafra FC.
INSTAGRAM/CARLOS FORTES
Mantan pemain PSIS Semarang resmi bergabung dengan klub asa United Emirat Arab Al Dafra FC.

BOLANAS.COM - PSIS Semarang akan mengalami apa yang dialami Persija Jakarta pada putaran pertama Liga 1 2023/24.

Suporter PSIS Semarang harus bersiap timnya mengalami permasalahan di lini depan seturut perginya Carlos Fortes.

Carlos Fortes meninggalkan Mahesa Jenar pada hari terakhir bursa transfer Eropa, lalu bergabung klub Uni Emirat Arab, Al Dhafra.

Keputusan Fortes tersebut membuat tim asuhan Gilber Agius tergembosi signifikan secara tiba-tiba.

Bursa transfer Liga 1 telah ditutup sejak November, sehingga CEO Yoyok Sukawi tak bisa mendatangkan penyerang pengganti.

Kabar buruk dari pelatih Gilbert Agius, ia tak memiliki penyerang asing lain di skuad PSIS.

Ada tiga pemain asing di sektor ofensif, tetapi semuanya berposisi di area sayap.

Mereka adalah Taisei Marukawa, Gali Freitas, dan Vitinho.

Dari barisan penyerang lokal, Rizky Dwi Pangestu dipinjamkan ke Bekasi City di Liga 2, sehingga tinggal menyisakan Septian David Maulana.

Baca Juga: Piala Asia Bagaikan Pramusim, Marselino Ferdinan Langsung Ngegas di KMSK Deinze

Mengingat PSIS saat ini duduk di peringkat terakhir kelolosan ke babak championship, Gilbert Agius berada di posisi sulit.

Terakhir kali terdapat tim di Liga 1 yang bermain tanpa striker asing yaitu pada putaran pertama musim ini.

Klub yang menderita tersebut adalah Persija Jakarta, yang sejatinya memiliki Marko Simic.

Manajemen Persija hanya merekrut lima pemain asing, dan membiarkan slot penyerang utama lowong.

Marko Simic yang sudah berusia 35 tahun lebih sering absen ketimbang bermain, membuat lini serang Macan Kemayoran menjadi impoten.

Begitu buruknya kinerja penyerangan Persija, pelatih Thomas Doll sampai lelah menjawab pertanyaan wartawan tiap pekan.

"Saya lelah, benar-benar lelah berbicara tentang ini, semua tahu masalah ini," tutur Doll usai dibekuk PSIS pekan lalu.

"Maksud saya, pelatih tentu punya tanggung jawab soal hasil dan tentang banyak hal lainnya."

Baca Juga: Piala Asia 2023 - Main Jelek Sejak Lawan Indonesia, Australia Akhirnya Keok dari Korea Selatan

"Tetapi percaya pada saya, ini bukan sepenuhnya tanggung jawab saya soal situasi di sini."

Jika sudah begini, Yoyok Sukawi harus bertanggung jawab apabila terjadi penurunan performa pada 11 pertandingan terakhir PSIS.

Ambisi mendatangkan Joel Kojo dari Kirgistan tak akan bisa dilakukan sampai musim depan.

Baca Juga: Klub Baru Bisa Jegal Peluang Elkan Baggott Main di Piala Asia U-23 2024, Pelatih Bristol Rovers: Dia Butuh Menit Bermain


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.