Kutukan Penakluk Indonesia Berlanjut, Jepang Tersingkir dari Piala Asia 2023

Najmul Ula - Minggu, 4 Februari 2024 | 10:30 WIB
Gugurnya timnas Jepang di tangan Iran pada laga perempat final (3/2/2024) dipastikan membuat semua penakluk timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 tak tersisa.
GIUSEPPE CACACE/AFP
Gugurnya timnas Jepang di tangan Iran pada laga perempat final (3/2/2024) dipastikan membuat semua penakluk timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 tak tersisa.

Menjadi juara Grup D tak membuat Irak perkasa di fase gugur, yaitu keok dari Yordania yang cuma peringkat tiga Grup E.

Ira kalah 2-3 dari Yordania dan menjadi korban pertama kutukan Indonesia.

Australia kemudian menjadi yang kedua, "gara-gara" mengalahkan Indonesia pada babak 16 besar.

Pasukan Graham Arnold menang telak 4-0 atas tim Merah Putih, tetapi kehabisan bensin di babak delapan besar.

Mereka bertekuk lutut di hadapan Korea Selatan dengan skor 1-2 akibat dua gol menit akhir Hwang Hee Chan dan Son Heung Min.

Terakhir, Jepang menjadi tim yang turut tersingkir setelah mengalahkan Indonesia.

Jepang menang atas Indonesia dengan skor 3-1 dan diprediksi melaju mulus menjadi juara.

Dengan pemain yang beredar di liga papan atas Eropa, tim Samurai Biru nyatanya tersingkir di babak delapan besar.

Baca Juga: Liga 2 Masuki Babak Semifinal, Klub Liga 1 Musim Depan Siap-siap Away ke Ujung Negeri

Iran menjadi pembunuh Jepang, dengan kemenangan 2-1 yang ditentukan penalti ujung laga Alireza Jahanbakhsh.

Jadi, keseluruhan tim yang menaklukkan Indonesia sudah tersingkir: Irak, Australia, dan Jepang.

Piala Asia 2023 memasuki babak semifinal dengan menyisakan Korea Selatan, Yordania, Iran, dan Qatar. 

Baca Juga: Ada Eks Pelatih Inter Milan yang Menganggur dan Bersedia Latih Timnas, Erick Thohir Bergerak?


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.