Mantan Exco PSSI Sebut Masih Ada Jalan Terang untuk Naturalisasi Maarten Paes

Nungki Nugroho - Senin, 12 Februari 2024 | 14:30 WIB
Duet maut Lionel Messi-Luis Suarez di Inter Miami akan menghadapi FC Dallas, yang diperkuat calon kiper naturalisasi timnas Indonesia, Maarten Paes (kanan).
INSTAGRAM@MARTEENPAES
Duet maut Lionel Messi-Luis Suarez di Inter Miami akan menghadapi FC Dallas, yang diperkuat calon kiper naturalisasi timnas Indonesia, Maarten Paes (kanan).

BOLANAS.COM - Mantan Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan masih ada jalan bagi Maarten Paes untuk bisa membela timnas Indonesia.

Proses naturalisasi Maarten Paes dikabarkan tersendat karena adanya aturan FIFA.

Kiper FC Dallas itu diketahui pernah memperkuat timnas U-21 Belanda ketika sudah menginjak usia 22 tahun.

Momen itu terjadi ketika Belanda U-21 menghadapi Belarus U-21 yang berkesudahan 5-0 pada 15 November 2020.

Paes bermain 90 menit pada laga Kualifikasi Piala Asia U-21 tersebut.

Saat itu juga, Paes yang lahir pada 1998 telah berusia berusia 22 tahun 6 bulan 1 hari.

Baca Juga: Profil Dani van den Heuvel, Penjaga Gawang Liga Inggris yang Bisa Perkuat Timnas Indonesia

Sedangkan regulasi FIFA mengatakan bahwa pemain bisa dinaturalisasi selama belum pernah membela negara lain dengan maksimal usia 21 tahun.

Hasani Abdulgani membenarkan adanya aturan tersebut dalam FIFA.

"Kalau berdasar kepada article 9 ayat 2. Benar Marteen tidak eligible karena pernah bermain untuk Timnas Belanda U21 setelah September 2020 (Batas waktu aturan soal "persyaratan usia" diberlakukan)," kata Hasani dalam unggahannya di media sosial Instagram.

Akan tetapi, Hasani meminta PSSI berkaca pada kasus Jordi Amat yang juga pernah membela timnas U-21 Spanyol.

"Namun kalau belajar dari kasus Jordi Amat yg juga pernah bermain di timnas U-21 Spanyol, ada kemiripan," tutur Hasani.

"Bedanya Jordi membela Spanyol hanya beberapa minggu sebelum dateline September 2020," imbuhnya.

Menurut Hasani, ada ayat lain dalam aturan FIFA tersebut yang bisa menjadi bahan negosiasi.

"Tetapi ada ayat lain di pasal 9 tersebut yang menyatakan pengecualian bagi mereka yang peraturan negaranya tidak mengenal dual citizen,"

"Oleh karenanya menurut saya Marteen masih punya kesempatan kalau federasi (legal tim) jeli melihat aturan, khususnya uraian di articles 9 FIFA tersebut," tutup Hasani.

Baca Juga: Jelang Piala Asia U-23 2024, Pratama Arhan dapat Nomor Punggung Khusus di Klub Barunya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Hasani Abdulgani (@hasaniabdulgani)

Hasani Abdulgani memang merupakan salah satu mantan Exco PSSI yang turut aktif dalam negosiasi naturalisasi.

Ia bahkan menemui beberapa pemain keturunan ketika era kepemimpinan Mochamad Iriawan.

Hasani ikut berperan dalam negosiasi naturalisasi Ivar Jenner, Sandy Walsh, hingga Rafael Struick.

Saat ini, Hasani sudah tidak lagi berada di keanggotaan Exco PSSI.

Meski begitu, ia tetap ikut mengamati proses naturalisasi yang dijalankan PSSI.

Sejauh ini ada beberapa pemain keturunan yang dibidik untuk memperkuat timnas Indonesia.

Nama-nama yang sudah berkunjung ke Indonesia antara lain Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, dan Maarten Paes.

Terkhusus Nathan hanya tinggal pengambilan sumpah untuk dinyatakan sah menjadi WNI.

Lalu masih ada nama Ragnar Oratmangoen yang kabarnya juga akan dinaturalisasi guna memperkuat lini depan timnas Indonesia.

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.