Kebiasaan Ngaret Orang Indonesia, Sandy Walsh Marahi Marselino saat Janjian Nyoblos di Belgia

Najmul Ula - Kamis, 15 Februari 2024 | 11:54 WIB
Pemain timnas Indonesia Sandy Walsh dan Marselino Ferdinan saat foto bersama seusai menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024 di Belgia.
INSTAGRAM/SANDY WALSH
Pemain timnas Indonesia Sandy Walsh dan Marselino Ferdinan saat foto bersama seusai menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024 di Belgia.

BOLANAS.COM - Duo timnas Indonesia, Sandy Walsh bersama Marselino Ferdinan, menggunakan hak suara untuk Pemilu 2024 di Belgia.

Sandy Walsh telah menjadi warga negara yang baik dengan memanfaatkan hak memilih untuk pertama kali sejak dinaturalisasi.

Sebagai WNI, pemain kelahiran Belgia itu berhak memberikan suaranya pada pemilihan umum 2024 yang digelar 14 Februari.

Namun lantaran Sandy tinggal di luar negeri, ia harus menyesuaikan jadwal pemilihan di kedutaan setempat.

Kedubes RI di Brussel Belgia menghelat Pemilu 2024 lebih awal, yaitu pada 12 Februari.

Pengalaman "mencoblos" untuk pertama kali sebagai WNI tersebut diabadikan Sandy di kanal Youtube-nya.

Dalam video berdurasi 15 menit, ia terlihat menyempatkan diri untuk membaca dokumen visi misi tiga pasangan calon.

Hal tersebut tergolong luar biasa, mengingat pemilih muda di Indonesia diduga hanya menentukan pilihan berdasarkan tayangan di media sosial.

Pada akhirnya Sandy tak mengungkap kepada siapa ia memberikan suaranya untuk pemilihan presiden maupun anggota legislatif.

Baca Juga: Juara Piala Asia 2023, Qatar Punya 2 Pemain yang Bisa Hadapi Timnas U-23 Indonesia

Yang menarik dari video tersebut adalah, ia ditemani satu perantau Indonesia di Belgia.

Perantau tersebut merupakan pemilih pemula berusia 19 tahun yang sama-sama menjadi penggawa timnas Indonesia.

Dia adalah Marselino Ferdinan, pemain produk Persebaya yang kini merumput bersama KMSK Deinze di kasta dua Liga Belgia.

Marselino datang ditemani rekan sesama Asia Tenggara, Ilhan Fandi.

Momen kedatangan Marselino ke Kedubes Brussel terungkap melebihi jam janjian dengan Sandy.

Pertemuan Sandy dan Marselino dijadwalkan pada pukul 4 sore waktu setempat, tetapi sang wonderkid terlambat 15 menit.

Di Indonesia, kebiasaan ngaret tersebut akan dianggap wajar.

Namun bagi Sandy, ia perlu memperingatkan juniornya itu tentang pentingnya menghargai waktu.

Baca Juga: Admin Medsos Klub Thailand Terlalu Rajin Ladeni Netizen Indonesia soal Yanto Basna

"Lihat bocah ini, lihat bocah ini, kita janjian pukul 4!" teriak Sandy saat Marselino masih di dalam mobil.

"Ini sudah pukul 4 lebih 15 menit, kamu selalu terlambat, Marselino, selalu telat!"

"Apa kabar saudaraku? Bagus? Kamu selalu terlambat? Kenapa, tolong jelaskan?"

Selain pemilu, Sandy tampak perlu mempelajari satu hal lain tentang orang Indonesia, yaitu kebiasaan ngaret.

Baca Juga: Debut di Liga Thailand, Sentuhan Asnawi Mangkualam Langsung Berbuah Kemenangan untuk Port FC


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.