Merosot dari 100 Besar Ranking FIFA, Federasi Vietnam Ungkap Alasan Belum Pecat Philippe Troussier

Nungki Nugroho - Minggu, 18 Februari 2024 | 13:30 WIB
Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier optimistis menghadapi 3 tim kuat Asia dalam FIFA Matchday.
THANHNIEN.VN
Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier optimistis menghadapi 3 tim kuat Asia dalam FIFA Matchday.

BOLANAS.COM - Federasi sepak bola Vietnam (VFF) mengungkapkan alasan belum memecat Philippe Troussier meski negaranya merosot dari 100 besar ranking FIFA.

Timnas Vietnam harus turun dari 100 besar ranking FIFA usai gagal total di Piala Asia 2023.

Bahkan, tren buruk Vietnam sudah dimulai sejak Kualifikasi Piala Dunia pada November 2023 lalu.

Skuad Golden Warriors kalah tipis 0-1 dari Irak pada matchday kedua Grup F.

Dalam rangka persiapan Piala Asia 2023, Vietnam kembali menelan kekalahan 1-2 dari Kirgistan pada 9 Januari 2024.

Di Piala Asia 2023, Vietnam juga gagal total usai kalah dalam tiga laga beruntun melawan Irak, Indonesia, dan Jepang.

Baca Juga: Bermodal Kepercayaan Bojan Hodak, Wonderkid Persib Ingin Tembus Skuad Piala Asia U-23 2024

Kekalahan dari Indonesia menjadi pukulan telak karena secara ranking FIFA Vietnam semestinya lebih unggul.

Hasil tersebut memangkas banyak poin FIFA Vietnam sehingga tersingkir dari 100 besar.

Vietnam yang sebelumnya berada di peringkat 94 turun ke posisi 105 FIFA.

Vietnam menjadi negara Asia dengan pengurangan poin terbanyak yakni 41 poin.

Mereka juga digeser Thailand dari daftar ranking FIFA negara Asia Tenggara.

Pelatih timnas Vietnam, Philippe Troussier, telah gagal mempertahankan prestasi yang dibuat Park Hang-seo.

Di era Park Hang-seo, Vietnam berhasil menjadi negara terkuat Asia Tenggara.

Meski begitu, federasi sepak bola Vietnam (VFF) belum berkeinginan memecat Troussier.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Jenderal VFF, Duong Nghiep Khoi.

Baca Juga: Eksperimen Thomas Doll di Laga Uji Coba Persija Jakarta, Finishing Masih Jadi Masalah

Bek timnas Indonesia, Sandy Walsh, saat coba melewati pemain Vietnam pada babak penyisihan Grup D Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2024).
PSSI
Bek timnas Indonesia, Sandy Walsh, saat coba melewati pemain Vietnam pada babak penyisihan Grup D Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2024).

Ia menegaskan bahwa federasi akan mematuhi kontrak dengan Troussier.

"Sayalah yang menandatangani kontrak dengannya. Setiap kontrak memiliki persyaratan, peraturan, tanggung jawab dengan tujuan," ucap Nghiep Khoi.

Khoi meminta kepada pendukung Vietnam untuk bersabar dengan rencana yang telah disiapkan Troussier.

"Namun yang lebih penting adalah kesabaran dengan pelatih, kepercayaan dan dukungan kepada pelatih," pungkasnya.

Laga melawan Indonesia bakal menjadi pertaruhan nasib Troussier.

Skuad Garuda akan bertemu dengan Vietnam dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.

Jika Indonesia bisa menyapu bersih dua laga tersebut, maka Troussier berpotensi akan lengser dari kursi pelatih Vietnam.

Pasalnya, Vietnam bisa semakin terjerembab di ranking FIFA karena laga tersebut memiliki perhitungan poin yang besar.

Indonesia dijadwalkan menjamu Vietnam lebih dulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 21 Maret 2024.

Lalu pertemuan kedua digelar di Stadion Nasional My Dinh pada 26 Maret 2024.

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.