BOLANAS.COM - Marselino Ferdinan hanya dipercaya pelatih KMSK Deinze jika timnya sudah unggul nyaman di Liga Belgia.

Satu bulan setelah Piala Asia 2023 membuktikan di mana status Marselino Ferdinan di level klub.

Wonderkid 19 tahun tersebut tampil dalam seluruh laga timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Marselino mencetak gol ke gawang Irak, lalu membuat seorang pemain Vietnam terusir di fase grup.

Total 4x90 menit di ajang terbesar garapan AFC menjadi "pramusim" bagi dirinya untuk menatap paruh kedua Liga Belgia.

Pada paruh pertama, pemain jebolan Persebaya itu tak pernah bermain bagi KMSK Deinze akibat cedera berkepanjangan.

Berkat Piala Asia, Marselino berada dalam kebugaran yang optimal untuk berkontribusi bagi KMSK Deinze.

Klub Oranye Hitam itu sedang bersaing dalam jalur promosi di Challenger Pro League, kasta kedua Liga Belgia.

Kehadiran Marselino memberikan warna tersendiri bagi lini tengah tim asuhan Hans Somers.

Baca Juga: Maaf Arkhan Kaka, Sejarah Pencetak Gol Perdana Jebolan Piala Dunia U-17 Milik Winger Madura United

Sejak bergabung pada Februari, Deinze sudah melakoni empat pertandingan.

Marselino selalu terlibat, dua kali bermain sebagai pengganti dan dua kali duduk di bangku cadangan.

Momen sebagai pemain pengganti selalu terjadi ketika Deinze berada dalam kondisi unggul.

Pada laga pertama, Deinze dalam kondisi unggul 1-0 atas klub cadangan Club Brugge, Club NXT.

Hans Somers memasukkan Marselino dalam 10 menit terakhir untuk membantu tim menguasai bola di lini terakhir.

Pada laga ketiga, Deinze dalam kondisi unggul 4-2 atas rival papan atas Beerschot.

Marselino dimasukkan dalam 10 detik terakhir untuk sekadar mengulur waktu.

Adapun dalam dua pertandingan lainnya, Deinze selalu meraih imbang, yaitu 0-0 dengan Patro Eisden dan 2-2 dengan SK Beveren.

Baca Juga: Thomas Doll Nyerah, Finishing Impoten Rayhan Hannan Bikin Persija Keok dari Madura United

Laga yang disebut terakhir berlangsung pada Sabtu (24/2/2024) dini hari tadi.

Dengan demikian, bisa disimpulkan pelatih belum mempercayai Marselino untuk situasi pertandingan kala timnya terdesak.

Dalam kondisi menang saat hanya perlu bermain lepas, Marselino diperbolehkan masuk.

Namun dalam kondisi imbang ketika tim lawan bertahan dengan solid dan berpotensi menyerang balik, Marselino disimpan.

Tak ada yang salah dengan situasi tersebut, pemain kesayangan Indonesia hanya perlu bekerja keras dan memanfaatkan setiap kesempatan.

Baca Juga: Update Ranking Kompetisi Klub Asia, Indonesia Tertinggal Jauh di Urutan 27