Bakar Uang Belum Profit, Bhayangkara FC Makin Tenggelam di Dasar Klasemen Liga 1

Najmul Ula - Sabtu, 24 Februari 2024 | 16:22 WIB
Skuat Bhayangkara FC (skuad Bhayangkara FC) sedang berfoto bersama di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Skuat Bhayangkara FC (skuad Bhayangkara FC) sedang berfoto bersama di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Kamis (22/2/2024).

BOLANAS.COM - Bhayangkara FC belum juga beranjak dari dasar klasemen Liga 1 meski telah berbelanja banyak di bursa transfer.

Pergerakan Bhayangkara FC pada jendela transfer tengah musim Liga 1 bisa diibaratkan sebagai bakar uang.

Bagaimana tidak, klub berjuluk The Guardian menggelontorkan fulus tak sedikit untuk memboyong sejumlah pemain bintang.

Namun strategi bakar uang tersebut hingga kini tak kunjung profit, jika melihat posisi di klasemen.

Tim yang dimanajeri Sumardji masih saja terbenam di posisi juru kunci, dengan hanya 15 poin dari 25 pertandingan.

Nama terbesar yang didatangkan yaitu Radja Nainggolan, gelandang berdarah Batak yang malang melintang di Eropa.

Ia membawa pengalaman bermain di klub besar semacam AS Roma dan Inter Milan, serta timnas Belgia.

Nainggolan dikontrak mahal hanya untuk menyelamatkan Bhayangkara dari degradasi.

“Kurang lebih dalam setengah musim itu lima koma sekian miliar,” beber Sumardji.

Baca Juga: Update Ranking Kompetisi Klub Asia, Indonesia Tertinggal Jauh di Urutan 27

Dari unsur lokal, Witan Sulaeman menjadi nama paling prominen yang tiba di Stadion PTIK.

Sang Baby Shark dipinjam dari Persija Jakarta dengan mahar tak sedikit pula.

"Tapi akhirnya kami hanya meminjam Witan,” tutur Sumardji.

“Untuk peminjaman Witan, biaya yang kami keluarkan sangat besar."

“Kurang lebih dalam setengah musim itu lima koma sekian miliar,” beber Sumardji.

Nainggolan dan Witan hanya dua dari total 11 pemain yang direkrut klub aparat untuk mengarungi putaran kedua.

Di kursi kemudi, Mario Gomez didatangkan untuk menggantikan pelatih kawakan Emral Abus.

Sayangnya semua pengeluaran di atas belum sebanding dengan hasil yang didapat di lapangan.

Baca Juga: Maaf Arkhan Kaka, Sejarah Pencetak Gol Perdana Jebolan Piala Dunia U-17 Milik Winger Madura United

Sempat ada harapan kala Anderson Salles dkk mengalahkan Persita dengan skor 3-0 sebelum libur panjang pada Desember.

Namun dua laga berikutnya berakhir dengan nestapa, yaitu kekalahan 0-1 dari Persebaya dan 1-4 dari rival papan bawah PSS Sleman.

Dengan tim di atasnya terus menambah poin, semakin sulit peluang Bhayangkara merangkak naik di klasemen.

Mereka kini berjarak 12 poin dari Persita di zona aman, angka yang ekuivalen dengan empat kemenangan beruntun.

Hanya ada sembilan pertandingan tersisa bagi Bhayangkara untuk menghindari turun kasta.

Baca Juga: Pelatih Deinze Belum Percaya, Marselino Ferdinan Hanya Main di Liga Belgia Jika Skor Aman


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.