Gempuran Dua Bek Kiri Naturalisasi, Pratama Arhan Paling Tahu Cara Gemparkan Suporter SUGBK

Najmul Ula - Jumat, 22 Maret 2024 | 13:32 WIB
Selebrasi trio timnas Indonesia, Witan Sulaeman, Pratama Arhan, Egy Maulana Vikri, usai membobol gawang Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
PSSI.ORG
Selebrasi trio timnas Indonesia, Witan Sulaeman, Pratama Arhan, Egy Maulana Vikri, usai membobol gawang Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

BOLANAS.COM - Pratama Arhan mencuat di antara dua bek kiri naturalisasi untuk mempengaruhi laga timnas Indonesia vs Vietnam.

Sudah ada dua bek kiri dari Eropa dalam skuad Indonesia, tetapi pemain terbaik di posisi tersebut tetap Pratama Arhan.

Tim Garuda baru saja mengandaskan Vietnam dengan skor 1-0 pada laga ketiga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (21/3/2024) malam.

Satu-satunya gol Merah Putih dilesakkan Egy Maulana Vikri pada menit ke-52 memanfaatkan skema lemparan jauh Arhan.

Laga semalam membuktikan pemain asal Blora tersebut masih bisa diandalkan di tengah gempuran pemain blasteran.

Shin Tae-yong memiliki dua pemain naturalisasi di pos bek kiri, yakni Shayne Pattynama dan Nathan Tjoe-A-On.

Shayne Pattynama tak dipanggil karena cedera, sehingga Coach Shin memasang Nathan sebagai starter.

Bek kiri Heerenveen pinjaman dari Swansea City itu bermain solid dalam bertahan, tetapi minim menawarkan aspek ofensif.

Maklum, ia dibesarkan sebagai seorang bek tengah sehingga lebih mengetahui cara bertahan ketimbang menyerang.

Baca Juga: Statistik Timnas Indonesia Unggul Segala-galanya dari Vietnam meski Hanya Menang Tipis

Keputusan Shin Tae-yong mengganti Nathan dengan Arhan usai turun minum terbukti jitu.

Dilihat dari latar belakang sepak bola, Arhan jelas kalah jauh dibanding Shayne maupun Nathan.

Namun dalam 45 menit semalam, Arhan membuktikan dirinya paling tahu cara menyakiti Vietnam.

Tujuh menit ia masuk, ia melepaskan lemparan jauh yang tak bisa dihalau bek Golden Star dan disambar Egy.

Ketimbang Nathan yang kaku, Arhan beberapa kali bisa menusuk dari sisi kiri lewat dribel.

Momen terbaiknya muncul pada menit ke-89, saat ia menggocek seorang pemain Vietnam untuk melaju ke tepi kotak dan melepas cutback.

Tap in yang dilakukan Egy akan membobol gawang lawan, jika saja Filip Nguyen tidak menepis dengan jarinya.

Secara umum, Arhan bermain jauh lebih mengancam ketimbang dua bek kiri blasteran yang menjadi pesaingnya.

Baca Juga: Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Irak Melenggang Mulus, 3 Negara Asia Tenggara Berantem Sendiri

Shin Tae-yong turut mengambil kredit atas permainan baik yang dimotori Arhan.

"Gol dari Egy, saya tidak bisa bilang itu karena keberuntungan," ujar Shin dikutip dari BolaSport.com.

"Itu memang taktik saya sendiri."

"Babak kedua, permainan mulai berkembang dan kompak sehingga kami bisa menunjukkan yang terbaik," terangnya.

Leg kedua di Hanoi, Arhan bisa berharap bermain sejak menit awal.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-20 Indonesia Vs China - Tantangan Indra Sjafri Ulangi Euforia Timnas Senior


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.