BOLANAS.COM - Timnas Indonesia punya pengalaman pahit di My Dinh Vietnam, Vietnam punya rekor tak kalah 20 tahun di kandang.

Selain menghadapi 11 pemain Vietnam, timnas Indonesia juga harus menaklukkan angkernya My Dinh Stadium.

Tim Garuda akan bertandang ke markas angker pasukan Golden Star pada laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (26/3/2024) malam.

Kemenangan akan membuat tim Merah Putih makin jauh meninggalkan Vietnam di klasemen Grup F.

Sebaliknya, apabila kalah, anak buah Philippe Troussier akan kembali merebut peringkat dua.

Satu hal yang menguntungkan Vietnam yaitu faktor My Dinh Stadium yang akan dipenuhi puluhan ribu suporter.

Terdapat rekor 20 tahun tak pernah kalah yang dimiliki Vietnam atas Indonesia, merentang sejak Piala AFF 2004.

Terakhir kali tim asuhan Shin Tae-yong melawat ke sana, kekalahan 0-2 didapat di semifinal Piala AFF 2022.

Faktor psikologis menjadi hal yang perlu digembleng Shin Tae-yong pada anak asuhnya.

Baca Juga: Hina Rumput GBK, Media Vietnam Banggakan Kualitas Lapangan My Dinh Stadium

Mengingat kembali pertemuan di Piala AFF 2022, ketenangan dan kepala dingin menjadi hal yang mutlak dikuasai.

Pada 9 Januari 2023, Indonesia datang ke My Dinh dengan mengantongi skor 0-0 pada leg pertama yang digelar di Stadion Utama GBK.

Rencana Shin Tae-yong untuk mencuri kemenangan di kandang lawan buyar karena blunder kiper dan dua gol cepat.

Pada menit ketiga, Nadeo Argawinata hanya berdiam di kotaknya saat melihat umpan lambung dijatuhkan di belakang garis bek.

Nguyen Tien Linh pun dapat merebut bola tanpa terganggu dan membobol Nadeo dengan gawang yang terbuka lebar.

Gol cepat tersebut membuat Vietnam tampil di atas angin dan Indonesia berada di bawah tekanan tuan rumah.

Sayangnya, gol lebih cepat datang pada kick-off babak kedua, yaitu dua menit sejak sepak mula dilakukan.

Nguyen Tien Linh masih menjadi antagonis, kali ini melalui sundulan dari situasi sepak pojok.

Baca Juga: Link Live Streaming China Vs Timnas U-20 Indonesia - Hidangan Pembuka Sebelum Timnas Senior

Kekalahan 0-2 didapat dengan Indonesia minim mengancam gawang tuan rumah.

Kekalahan tersebut menjadi cambuk bagi Shin Tae-yong untuk mencopot Nadeo Argawinata dari pos nomor satu Indonesia.

Setelah itu, PSSI juga lebih gencar melakukan program naturalisasi demi memberi peluang bersaing lebih besar di level internasional.

Hasilnya dalam dua pertemuan berikutnya melawan Vietnam, Indonesia selalu menang 1-0.

Baca Juga: Prediksi Media Asing: Timnas Indonesia Kembali Raih Poin di Kandang Vietnam