Penjelasan PSSI soal Proses Naturalisasi Maarten Paes yang Tersendat, FC Dallas Tak Libur Hingga Oktober 2024

Nungki Nugroho - Sabtu, 30 Maret 2024 | 12:45 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat bertemu dengan Maarten Paes yang menjalani proses naturalisasi, Senin (8/1/2024).
INSTAGRAM/ERICK THOHIR
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat bertemu dengan Maarten Paes yang menjalani proses naturalisasi, Senin (8/1/2024).

BOLANAS.COM - PSSI membeberkan kelanjutan proses naturalisasi Maarten Paes yang diproyeksi untuk lawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Maarten Paes sebenarnya telah mendapat persetujuan dari DPR untuk dinaturalisasi menjadi WNI.

Proses pemberkasan Maarten Paes berbarengan dengan Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye.

Khusus Ragnar dan Thom Haye sudah mengambil sumpah pada 19 Maret 2024.

Keduanya juga telah memperkuat timnas Indonesia saat melawan Vietnam di Stadion National My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024).

Sementara Maarten Paes belum bisa melakukan pengambilan sumpah karena masih harus memperkuat klubnya.

Baca Juga: Profil Ole Romeny, Pelengkap Kepingan Puzzle Skuad Naturalisasi Timnas Indonesia?

Namun, ternyata bukan hanya perihal pengambilan sumpah yang menyendat naturalisasi Maarten Paes.

Kiper berusia 26 tahun itu dikabarkan harus menyelesaikan sengketa di CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga).

"Maarten Paes masih nunggu juga kan," ucap anggota Exco PSSI, Endri Erawan, dikutip dari BolaSport.

"Jadi Paes belum resmi (naturalisasi)."

"Karena masih ada masalah di CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga)," jelasnya.

Saat ini PSSI tengah menunggu kedatangan Paes untuk melakukan pengambilan sumpah.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu waktu longgar untuk Paes.

"Kalau Thom Haye dan Ragnar sudah diproses. Maarten tidak bisa datang karena MLS sedang bermain," kata Erick Thohir.

Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu meyakini Paes bisa bermain pada Juni mendatang asalkan proses di FIFA berjalan lancar.

Baca Juga: Persib Dilanda Konflik Internal, David da Silva Menghilang dan Tiga Pilar Kunci Cedera

Duet maut Lionel Messi-Luis Suarez di Inter Miami akan menghadapi FC Dallas, yang diperkuat calon kiper naturalisasi timnas Indonesia, Maarten Paes (kanan).
INSTAGRAM@MARTEENPAES
Duet maut Lionel Messi-Luis Suarez di Inter Miami akan menghadapi FC Dallas, yang diperkuat calon kiper naturalisasi timnas Indonesia, Maarten Paes (kanan).

Erick Thohir menegaskan PSSI akan mengikuti dinamika dari FIFA jika harus ada kendala di CAS.

"Jadi kalaupun Maarten proses di FIFAnya lancar, ya Maarten paes baru bisa memperkuat di Juni atau setelah Juni,"

"Tergantung kesempatan dia mengangkat sumpah, jadi dinamikanya masih ada," jelas Erick Thohir.

Sementara itu, Maarten Paes sendiri diketahui tidak memiliki jeda bersama klubnya hingga pertengahan Oktober 2024.

FC Dallas baru saja memulai musim barunya di Major League Soccer (MLS) 2024.

FC Dallas saat ini berada di urutan ke-11 klasemen dengan perolehan tiga poin dari empat laga.

Bahkan MLS tetap berlangsung ketika jeda internasional pada 3-11 Juni 2024.

FC Dallas dijadwalkan menjalani pertandingan melawan Minnesota pada 9 Juni 2024.

Lantas bagaimana langkah PSSI untuk merampungkan naturalisasi kiper berpostur 191 cm tersebut.

Mengingat Paes merupakan penjaga gawang andalan di klubnya.

Ia selalu bermain penuh dalam empat laga terakhir di MLS 2024.

Padahal jasa Maarten Paes sangat dibutuhkan di timnas Indonesia untuk menahan gempuran Irak.

Dalam pertemuan di Basra International Stadium, Irak lima kali membobol gawang Indonesia dari lima kesempatan on target

Hal tersebut menjadi alasan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menginginkan sosok Maarten Paes.

Cyrus Margono mungkin bisa menjadi pengganti sementara Maarten Paes di posisi penjaga gawang timnas Indonesia.

Kiper FC Panathinaikos itu telah merampungkan pengambilan sumpah WNI pada 21 Maret 2024.

Hanya saja, keputusan pemanggilan kiper berusia 22 tahun itu berada di tangan Shin Tae-yong. 

 


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.