Komentar Erick Thohir soal Penundaan Liga 1 2023/2024, Singgung Persaingan Degradasi hingga Championshop Series

Nungki Nugroho - Minggu, 31 Maret 2024 | 16:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024) malam.

BOLANAS.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan komentar terkait penundaan kompetisi Liga 1 2023/2024 demi mendukung timnas U-23 Indonesia.

PSSI resmi menunda kompetisi Liga 1 2023/2024 hingga berakhirnya Piala Asia U-23 2024.

Keputusan tersebut diambil sesuai dengan emergency meeting para anggota Exco PSSI pada 30 Maret 2024.

PSSI menjelaskan bahwa kebijakan jeda kompetisi selama Piala Asia U-23 adalah demi menjaga timnas Indonesia maupun klub Liga 1.

Kebijakan ini dinilai membuat timnas U-23 Indonesia bisa konsentrasi penuh di Piala Asia U-23.

Begitu pula dengan klub yang tidak kehilangan kekuatan utamanya di fase penting kompetisi.

Baca Juga: 8 Pemain Abroad Bisa Perkuat Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memahami bahwa tim nasional dan kompetisi sama pentingnya.

PSSI ingin agar prestasi timnas di level internasional bisa selaras dengan kompetisi yang mengakomodasi seluruh klub.

"Sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI tentunya punya kewajiban untuk mempersiapkan timnas dan juga membela kepentingan klub," kata Erick Thohir dikutip dari laman resmi PSSI.

"Oleh karenanya kebijakan jeda sementara kompetisi selama Piala Asia U-23 adalah sebuah langkah serta solusi yang terbaik," ujarnya menambahkan.

Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu menyinggung soal persaingan di Liga 1 2023/2024.

"Karena PSSI paham di saat yang sama klub sedang dihadapkan pada agenda yang sangat ketat," ucap Erick Thohir.

Saat ini kompetisi Liga 1 menyisakan empat pekan terakhir di regular season.

Tim papan atas tengah bersaing untuk menggapai zona championship series atau empat besar klasemen.

Sedangkan tim papan bawah bersaing supaya tidak terdegradasi dari Liga 1.

Baca Juga: Tak Sebanding dengan Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Malaysia Diambang Pemecatan

Aksi pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan, saat melawan Arema FC pada pekan ke-28 Liga 1 2023/2024.
BHAYANGKARAFC
Aksi pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan, saat melawan Arema FC pada pekan ke-28 Liga 1 2023/2024.

"Ada tim yang sedang bersaing untuk masuk babak championship, ada sebagian tim bersaing di papan tengah, dan ada pula yang sedang berjuang dan lolos dari jurang degradasi."

"Agar tak ada ruang bahwa pemanggilan pemain merugikan klub," tutur Erick Thohir.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) awalnya memberi dispensasi kepada klub soal pemain U-23.

Di mana klub yang pemainnya dipanggil tidak perlu melengkapi persyaratan pemain U-23 saat pertandingan Liga 1.

Namun, keputusan tersebut sepertinya belum memuaskan semua pihak.

Walhasil PSSI memutuskan untuk menjeda kompetisi selama timnas U-23 Indonesia bertanding di Piala Asia U-23 2024.

Jika mampu menembus empat besar, maka skuad Garuda Muda akan bermain hingga 3 Mei 2024.

PSSI ingin ritme timnas Indonesia yang sedang menanjak berlanjut di level U-23.

Sebelumnya, timnas U-23 Indonesia juga berhasil meraih medali emas di SEA Games 2023.

"Apalagi timnas sedang mendapat tren positif yang tentu masyarakat sepak bola yang sudah memimpikan prestasi timnas."

"Terlebih timnas sedang dalam momentum yang baik setelah mencatat emas SEA Games, sejarah lolos pertama kalinya di 16 besar Piala Asia, serta punya peluang di Kualifikasi Piala Dunia," ucap Erick Thohir.

Muara terakhir timnas U-23 Indonesia yakni menembus Olimpiade Paris pada Juli mendatang.

"Dan kini punya kesempatan untuk lolos ke Olimpiade. Jadi ini merupakan momentum kita untuk mencatat sejarah dengan melakukan yang terbaik bagi timnas," tutup Erick Thohir.

 


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.