Merujuk Logika PSSI, RFEF Akan Tunda Liga Spanyol Jika Barcelona Tolak Lepas Lamine Yamal Cs

Najmul Ula - Senin, 1 April 2024 | 09:00 WIB
Aksi Lamine Yamal dalam laga uji coba Spanyol vs Brasil, Selasa (26/3/2024).
PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Aksi Lamine Yamal dalam laga uji coba Spanyol vs Brasil, Selasa (26/3/2024).

BOLANAS.COM - Barcelona tak mau melepas wonderkid Lamine Yamal untuk agenda Olimpiade 2024 yang di luar kalender FIFA.

PSSI akan menjadi studi kasus jelek mengenai federasi yang menunda kompetisi kasta tertinggi demi turnamen kelompok umur.

PSSI yang dipimpin Erick Thohir memutuskan menunda Liga 1 2023/24 demi agenda timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Dalih PSSI, timnas U-23 perlu para pemain terbaik untuk berprestasi di Piala Asia U-23.

Masalahnya, siapa yang menganggap turnamen itu sebagai ajang hidup mati yang wajib dilakukan segala cara untuk tampil?

Di Spanyol, federasi sepak bolanya (RFEF) menghadapi situasi serupa untuk agenda Olimpiade 2024.

Olimpiade 2024 akan digelar pada Juli-Agustus, tak masuk dalam kalender FIFA.

Lebih parah lagi, turnamen itu digelar selepas Euro 2024 yang pungkas di Jerman dua minggu sebelumnya.

Pelatih timnas U-23 Spanyol Santi Denia akan memimpin skuad junior La Furia Roja, yang diizinkan memanggil tiga pemain overage.

Baca Juga: Zona Degradasi Liga 1 - Persija Belum Tentu Selamat, Radja Nainggolan Gagal Angkat Bhayangkara FC

Masalah muncul saat Santi Denia berencana memasukkan Lamine Yamal dalam skuad timnas U-23 ke Olimpade, tak lama setelah rampung Euro 2024.

Selain Yamal, Barcelona juga memiliki pemain U-23 lain yang berpotensi dipanggil seperti Pau Cubarsi dan Alejandro Balde.

Dengan mengikuti dua turnamen sekaligus dalam satu musim panas (Euro dan Olimpade), para pemain muda itu tak akan mendapatkan libur offseason.

Barcelona punya pengalaman buruk soal pemain muda yang dieksploitasi, yaitu Pedri.

Pedri bermain lebih dari 70 pertandingan pada musim 2020/21, yang diakhiri partisipasi dobel di Euro dan Olimpiade.

Sejak musim tersebut, Pedri tak pernah kembali ke permainan terbaik karena selalu dihantui cedera.

"Kami tidak ingin mereka (Yamal dkk) bermain di dua turnamen itu," tegas direktur olahraga Barca, Deco.

"Kami tidak boleh mempunyai pemain yang pergi ke Euro dan kemudian langsung bermain di Olimpiade," tegasnya lagi di Relevo.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Drama Dua Penalti Kontroversial, 10 Pemain Bali United Taklukkan Persija

"Kasus Pedri jangan sampai terulang," imbuh pelatih Xavi Hernandez.

Sebenarnya ada solusi bagi RFEF untuk membungkam keengganan Barcelona, yaitu menunda kick-off La Liga Spanyol.

Penundaan kompetisi demi turnamen kelompok umur itu sedang dilakukan PSSI.

Andai Liga Spanyol ditunda hingga September atau Oktober, Barcelona tak lagi punya alibi untuk menolak melepas pemain.

Kini kita tunggu, apakah RFEF bernyali merusak tatanan kompetisi seperti PSSI?

Baca Juga: Daftar 27 Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Dipanggil untuk Piala Asia U-23 2024


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.