Efek Liga 1 Tertunda, PT LIB Siap Kucurkan Subsidi untuk Klub yang Merugi

Nungki Nugroho - Rabu, 3 April 2024 | 13:45 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Hotel Royal, Kuningan, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Hotel Royal, Kuningan, Jakarta, Minggu (1/10/2023).

BOLANAS.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuka kemungkinan memberi kucuran dana subsidi untuk klub menyusul ditundanya Liga 1 2023/2024.

Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB sepakat untuk menghentikan sementara Liga 1 2023/2024 bersamaan dengan Piala Asia U-23 2023/2024.

Hal tersebut untuk mengakomodir timnas U-23 Indonesia yang banyak menggunakan pemain Liga 1.

Namun, penundaan Liga 1 2023/2024 menjadi malapetaka bagi kondisi keuangan para kontestan.

Pasalnya, Liga 1 kemungkinan baru bisa bergulir kembali paling cepat pada 22 April 2024 dengan syarat timnas U-23 gugur saat fase grup.

Klub-klub Liga 1 pun terancam kehilangan pemain yang kontraknya habis pada bulan April 2024.

Baca Juga: Latihan Perdana Timnas U-23 Indonesia di Dubai, Shin Tae-yong Fokus Penyesuaian Fisik Pemain

Beberapa klub mengeluhkan timnya akan merugi jika harus memperpanjang kontrak pemainnya.

Mengenai hal tersebut, PT LIB dikabarkan sudah mempunyai rencana untuk menambah subsidi ke klub Liga 1.

Sebagaimana disampaikan oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, saat ditemui wartawan pada Selasa (2/4/2024), malam WIB.

"Pastinya kami akan membangun diskusi dengan para pemilik klub mengenai hal itu (subsidi)," kata Arya dikutip dari Antara News.

"Sudah ada omongan dengan para pemilik klub dan akan ada solusi untuk itu," ujarnya menambahkan.

Arya menambahkan, kompetisi Liga 1 dijadwalkan rampung pada Mei 2024.

"Liga 1 kami targetkan Mei selesai, tetapi kami masih memformulasikan dulu,"

"Nanti segera kami kabari lagi untuk kelanjutannya lagi setelah penundaan," jelasnya.

Arya mengakui jika PSSI memang dilema dengan permintaan dua sisi dari klub dan tim nasional.

Baca Juga: Shin Tae-yong Benarkan Calvin Vedonk dalam Proses Naturalisasi, Siap Diturunkan Lawan Irak?

Ia menegaskan bahwa PSSI berupaya untuk adil supaya kompetisi juga bisa berjalan tanpa terganggu kepentingan tim nasional.

"Kan kita memang itu dilema ya. Di satu sisi timnas ada turnamen juga, di sisi lain klub juga kalau pemainnya diambil semua nanti bagaimana?"

"Jadi ini supaya klub terselamatkan bahwa mereka bisa main setelah itu dengan tim yang lengkap, pungkasnya.

Akan tetapi, muncul rumor di media sosial bahwa Liga 1 tetap akan dijalankan kembali setelah Lebaran, tepatnya 15 April 2024.

Itu artinya klub Liga 1 kemungkinan tidak akan menggunakan pemain U-23 di sisa kompetisi.

PSSI sebelumnya memang telah menghapur regulasi pemain U-23 dalam pertandingan Liga 1 selama timnas U-23 Indonesia bertanding di Piala Asia U-23 2024.

Namun, hingga berita ini dimuat belum ada rilis resmi dari PSSI terkait dilanjutkannya Liga 1.


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Antaranews
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.