Bikin Jadwal Liga 1 Sampai 2027 Pun Percuma Kalau PSSI Tak Bisa Bedakan Turnamen Agenda FIFA atau Bukan

Najmul Ula - Kamis, 4 April 2024 | 12:01 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024) malam.

BOLANAS.COM - PSSI meminta PT LIB untuk membuat jadwal Liga 1 sampai tahun 2027, belajar dari kasus Piala Asia U-23 2024.

PSSI berutang introspeksi pada publik Indonesia setelah pemberhentian Liga 1 2023/24 demi Piala Asia U-23 2024.

Kompetisi kasta tertinggi yang menyisakan empat pekan, ditunda hanya demi ambisi sesaat di turnamen kelompok umur.

Sesudah keputusan tersebut, PSSI yang dipimpin Erick Thohir menggelar rapat Exco untuk membahas kelanjutan Liga 1, Rabu (3/4/2024).

Dalam rapat tersebut, Erick Thohir memberi pernyataan bombastis terkait rencana jadwal Liga 1 hingga tiga musim mendatang.

Hanya, tampak belum ada pemahaman di pihak PSSI mengenai penentuan prioritas turnamen yang akan diikuti timnas Indonesia.

"Saya mau minta Pak Ferry Paulus (Dirut PT LIB) mesti membuat kalender kompetisi sampai 2027," ucap Erick.

"Saya ingin ada rembuk antara liga dengan PSSI, tentu BTN."

Nihilnya pemahaman PSSI dimulai sejak pernyataan berikut.

Baca Juga: Pelatih Ipswich Ungkap Nasib Elkan Baggott: Bergantung Lolos Premier League atau Tetap Championship

"Mana yang kita berhenti, mana yang kita tidak, tetapi kita sudah planning sampai 2027, fair ya?" kata Erick.

"Ada SEA Games, berhenti atau tidak? Asian Games, berhenti atau tidak? Ada AFF Club, AFF tim nasional, berhenti atau tidak?"

Dengan segala hormat pada PSSI, pertanyaan pada kalimat terakhir, seluruhnya dapat dijawab dengan "Tidak!"

Tak ada satu pun dari turnamen yang disebutkan Erick Thohir masuk dalam kalender internasional FIFA.

SEA Games, Asian Games, dan Piala AFF merupakan turnamen regional yang digelar di luar jeda internasional FIFA.

Mengenai AFF Club Championship, Liga 1 semestinya dapat berjalan beriringan, seperti halnya Piala AFC selama ini.

Erick sebagai mantan presiden Inter Milan semestinya memahami pentingnya jadwal kompetisi yang saklek dan tak diutak-atik.

Sebagai contoh, Liga Italia yang pernah diikuti Inter-nya Erick selalu bergulir pada Agustus hingga Mei setiap musimnya.

Baca Juga: Tak Ada Kabar Tiga Pemain Luar Negeri, Skenario Terburuk Line Up Timnas U-23 Indonesia

Di liga lain, Barcelona akan menolak pemanggilan Lamine Yamal dan Pau Cubarsi untuk Olimpiade 2024 yang merupakan turnamen nonFIFA.

Aman untuk dikatakan, PSSI-nya Spanyol tidak mungkin menunda Liga Spanyol akibat keputusan Barcelona tersebut.

Jadi, PSSI-nya Erick mesti menentukan prioritas terkait mana turnamen yang sampai membuat Liga 1 harus dihentikan.

Baca Juga: Pelatih Ipswich Ungkap Nasib Elkan Baggott: Bergantung Lolos Premier League atau Tetap Championship


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.