Timnas Indonesia Naik Kelas di Benua Asia, Erick Thohir: ASEAN Bukan Level Kita!

Nungki Nugroho - Sabtu, 6 April 2024 | 18:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat hadir di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024) siang.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat hadir di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024) siang.

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia disebut naik kelas di Benua Asia usai menjadi negara dengan kenaikan peringkat FIFA tertingi di dunia pada April 2024.

Timnas Indonesia menunjukkan pencapaian tertinggi pada jeda internasional 18-26 Maret 2024.

Indonesia tercatat sebagai negara dengan kenaikan ranking FIFA tertinggi di dunia.

Skuad Garuda naik delapan peringkat dan mendapat tambahan 30,04 poin.

Hasil tersebut didapat Indonesia usai melumat Vietnam dalam dua pertemuan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kemenangan tipis 1-0 didapat atas Vietnam di SUGBK pada 21 Maret 2024.

Baca Juga: Gembleng Fisik Secara Mandiri, Ramadhan Sananta Langsung Dijadikan Starter oleh Shin Tae-yong

Lalu tim Merah Putih menang telak 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoi, pada 26 Maret 2024.

Dua kemenangan tersebut membuat Indonesia menjadi sorotan media China, 163.

Mereka menyebut Indonesia telah naik kelas di level Asia.

"Butuh waktu singkat bagi Indonesia untuk berubah dari tim berperingkat rendah menjadi tim dengan materi kelas dua di Asia," tulis 163.

Indonesia bahkan disebut sebagai raja Asia Tenggara meski rankingnya masih dibawah Thailand dan Vietnam.

"Kekuatan tim Indonesia saat ini telah melonjak."

"Hanya dalam beberapa tahun, mereka telah meroket, menjadi 'Raja Kecil Asia Tenggara' yang baru," tulis 163.

Bahkan 163 khawatir Indonesia bisa menjadi momok bagi China di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Shin Tae-yong Keluhkan Pertahanan Keropos Timnas U-23 Indonesia usai Dibekuk Arab Saudi

Skuad timnas Indonesia saat menghadapi Vietnam di Stadion National My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024).
PSSI.ORG
Skuad timnas Indonesia saat menghadapi Vietnam di Stadion National My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024).

"Jika China lolos ke 18 besar atau putaran ketiga, kemungkinan akan bertemu dengan tim Indonesia,"

"Dilihat dari performa kedua tim dalam dua tahun terakhir, tidak mudah bagi tim nasional (China) untuk mengalahkan tim Indonesia."

"Bahkan harus siap mental untuk menelan kekalahan," tulis 163.

Keberadaan pemain naturalisasi dinilai membuat Indonesia layak bersanding di level dua Benua Asia.

"Dengan bergabungnya pemain naturalisasi, seharusnya mereka punya kekuatan untuk bersaing dengan tim kelas dua di Asia," tulis 163.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menyambut positif kenaikan ranking FIFA Indonesia.

Menurutnya, Indonesia masih harus melangkah lebih jauh untuk juara di level Asia.

"Hari ini kita peringkat dulu ya. Kan tidak mungkin peringkat 100 tiba-tiba juara Asia Cup," kata Erick Thohir.

"Itu (peringkat) 50-an ke bawah kalau mau juara Asia," ujarnya menambahkan.

Erick Thohir juga menegaskan bahwa Asia Tenggara bukan lagi menjadi level utama yang dikejar Indonesia.

Menteri BUMN itu menyebut turnamen sekelas Piala AFF hanya sebagai trial saja.

"Kalau saya sudah pernah mengeluarkan, SEA Games kita fokus, Asian Games kita kirim tim muda, di AFC senior dan U-23 kita harus serius, di AFF hanya sebagai trial saja," jelas Erick Thohir.

Ia menekankan target PSSI ingin Indonesia menembus 100 besar dunia dalam tiga tahun ke depan.

"Sejak awal saya mau targetnya 100 besar, hari ini 134. Jangan euforia terlalu dini. Belum sampai ke seratus. Mungkin terkesan ambisius? ya Itulah saya," ucap Erick Thohir.

"Secepatnya (tembus naik 100 besar). Kalau bisa sampai 2027. Target itu harus ada,"

PSSI berharap Indonesia bisa mencuri poin lagi dari dua pertandingan kandang lawan Irak dan Filipina pada Juni mendatang.

"Misal nanti lawan Irak seri, sama Filipina menang mungkin naik lagi,"

"Kalau lolos Kualifikasi putaran ketiga itu naik lagi atau nilainya berapa. Nanti di putaran ketiga lawan siapa tidak tahu lagi, saya belum kebayang," tutup Erick Thohir.

 


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.