Pekan di Luar Nalar Liga 1, Borneo FC Kalah Telak dan Bhayangkara FC Menang Ajaib

Najmul Ula - Kamis, 18 April 2024 | 17:45 WIB
Matias Mier (kanan) sedang menguasai bola dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2023 antara Bhayangkara FC versus Persik Kediri di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Selasa (16/4/2024) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Matias Mier (kanan) sedang menguasai bola dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2023 antara Bhayangkara FC versus Persik Kediri di Stadion PTIK, Blok M, Jakarta, Selasa (16/4/2024) malam.

BOLANAS.COM - Pekan ke-31 memperlihatkan hasil mencengangkan di Liga 1 2023/24, bahkan sampai melibatkan Satgas Anti Mafia Bola.

Liga 1 2023/24 semakin mendekati akhir, dan semakin besar pula drama di dalam dan luar lapangan.

Saat ini, kompetisi tinggal menyisakan tiga pertandingan dan hanya ada tiga tim yang sudah memastikan tempatnya.

Tiga tim tersebut yaitu Borneo FC dan Persib Bandung yang memesan tempat di babak championship, serta Persikabo 1973 yang pasti terdegradasi.

Oleh karena sudah memaku tempat di puncak klasemen, Borneo FC tampak sudah melepas pertandingan di babak reguler.

Pada Rabu (17/4/2024) sore, tim asuhan Pieter Huistra kalah telak dengan skor 0-4 dari Madura United.

Hasil tersebut bisa dipahami mengingat Borneo tampil tanpa pemain asing andalan meliputi Leo Lelis, Leonardo Cadenazzi, hingga Wiljan Pluim.

Lebih dari itu, empat pemain timnas U-23 juga meninggalkan tim untuk membela Merah Putih di Piala Asia U-23 2024.

Empat pemain tersebut meliputi Daffa Fasya, Fajar Fathur, Komang Teguh, dan Ikhsan Nul Zikrak.

Baca Juga: Andre Onana Jadi Contoh Larangan Bermain 2 Kali dalam 24 Jam, Bagaimana Justin Hubner?

Menjadi PR bagi Pieter Huistra agar Pesut Etam bisa kembali ke performa terbaik saat babak championship dimulai pada Mei.

Hasil lain yang tergolong mengejutkan adalah kemenangan Bhayangkara FC atas Persik Kediri dengan skor 7-0.

Sebagai klub yang menghuni peringkat 17 dan hanya punya harapan tipis untuk sintas, The Guardian memang diprediksi tampil ngotot.

Namun tak ada yang mengira Persik bermain begitu melempem hingga tak mau berlari dan seperti tak memiliki nyawa.

Terdapat dua gol Matias Mier yang berbau offside dan blunder konyol Dikri Yusron yang berkontribusi dalam skor 7-0 itu.

Saking anehnya skor tersebut, manajemen Persik sampai merilis pernyataan dan melaporkan sesuatu kepada Satgas Anti Mafia Bola.

"Manajemen Persik Kediri sesaat setelah pertandingan berakhir segera melakukan evaluasi bersama ... hingga dini hari," demikian rilis klub yang diterima BolaNas.com.

"Persik Kediri merupakan klub sepak bola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah sepak bola tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima."

"Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola."

Baca Juga: Thomas Doll Anggap Kegagalan Persija Musim Ini Bukan Salah Dirinya, Salahkan PSSI?

Di luar dua hasil di atas, pertandingan lain menyuguhkan laga ketat yang "normal".

PSS memenangi "play-off" degradasi atas Arema FC dengan skor 3-0.

Persija Jakarta memastikan diri aman dari turun kasta dengan menang 1-0 atas Persis Solo.

Juru kunci Persikabo 1973 bahkan bisa menang 3-2 atas Bali United, yang belum aman di zona championship.

Baca Juga: Hujan Gol Kontoversi dan Bunuh Diri, Liga 1 Malah Disandingkan dengan Premier League


Editor : Najmul Ula
Sumber : Ligaindonesiabaru.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.