Indonesia Vs Korsel Bisa Jadi Laga Terakhir Ridho, Witan, dan Arhan di Timnas U-23 Indonesia

Najmul Ula - Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB
Marselino Ferdinan (tengah) merayakan golnya, bersama Witan Sulaeman dan Justin Hubner, untuk timnas U-23 Indonesia ke gawang Yordania pada fase grup Piala Asia U-23 2024 di Doha (21/4/2024).
KARIM JAAFAR/AFP
Marselino Ferdinan (tengah) merayakan golnya, bersama Witan Sulaeman dan Justin Hubner, untuk timnas U-23 Indonesia ke gawang Yordania pada fase grup Piala Asia U-23 2024 di Doha (21/4/2024).

BOLANAS.COM - Witan Sulaeman segera mengakhiri karier panjang di timnas junior, laga timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan bisa menjadi momen perpisahan.

Sejumlah pemain timnas U-23 Indonesia akan beralih sepenuhnya menjadi pemain senior selepas Piala Asia U-23 2024.

Garuda Muda akan menantang Korea Selatan pada babak delapan besar Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Apabila menang, Indonesia berpeluang bablas ke Olimpiade Paris 2024.

Namun apabila kalah, laga tersebut akan menjadi akhir bagi sejumlah pemain paling senior.

Di antara 23 pemain, terdapat total lima pemain kelahiran 2001.

Mereka akan berulang tahun ke-23 pada tahun ini, yang artinya menjadi tahun terakhir sebagai pemain timnas U-23.

Lima pemain tersebut yaitu Ilham Rio Fahmi, Rizky Ridho, Witan Sulaeman, Pratama Arhan, dan Nathan Tjoe-A-On.

Kredit patut diberikan pada Witan Sulaeman, pemain yang lebih banyak bermain bagi timnas ketimbang klub.

Baca Juga: Opsi Terbaik Pengganti Rafael Struick Bukan Hokky Caraka, Tapi Ramadhan Sananta

Dilansir dari Transfermarkt, Witan hanya bermain 66 kali untuk lima klub di sepanjang karier profesionalnya.

Jumlah tersebut jomplang dengan penampilan bersama timnas Indonesia.

Ia mencatatkan 112 penampilan bagi Merah Putih, hanya 41 caps buat timnas senior.

Pemain berjuluk Baby Shark itu pertama kali mencuat kala berusia 15 tahun saat membela timnas U-19 pada 2017.

Saat Witan merumput di Eropa, kariernya terdisrupsi pemanggilan training camp jangka panjang ala PSSI.

Ia tak pernah konsisten available untuk klub, dan lebih sering bermain dalam laga uji coba bareng Garuda Muda.

Semoga setelah melewati usia 23 tahun, Witan bisa segera membangun karier hebat di klub, yang berarti Persija Jakarta.

Dua nama lain, Pratama Arhan dan Rizky Ridho, "baru" membela timnas junior di level U-20.

Rio Fahmi malah tergolong "late developer", karena baru muncul ke permukaan di level U-23.

Baca Juga: Emil Audero Raih Scudetto Bareng Inter Milan saat Belum WNI, PSSI Tunggu Pintu Hatinya Terbuka

Nathan Tjoe-A-On pun demikian, hanya tampil di timnas U-23 pada Piala Asia U-23 2024.

Ke depan, semestinya PSSI bisa membagi prioritas turnamen, agar karier pemain muda tak habis untuk timnas junior.

Perlu ada pembagian grade pemain, agar tak melulu skuad yang sama tampil di semua turnamen junior.

Misal, Piala AFF U-23 hanya diisi pemain dari Liga 2, tetapi Piala Asia U-23 wajib diperkuat pemain terbaik.

Baca Juga: Rans Nusantara FC Proyek Gagal Raffi Ahmad, Sudah Dua Musim Berkubang di Zona Degradasi


Editor : Najmul Ula
Sumber : Transfermarkt.co.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.