Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong mengulangi titik terendah dalam sejarah partisipasi di Piala AFF saat ditahan Laos.
Fans sepak bola Indonesia sedang berada dalam mood jelek usai menyaksikan performa tim Garuda di ASEAN Cup 2024.
Pada Kamis (12/12/2024) malam, timnas Indonesia ditahan Laos dengan skor 3-3 pada laga kedua Grup B.
Hasil tersebut tidak terbayangkan bagi negara sebesar Indonesia yang saat ini berkompetisi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Merah Putih segera membandingkan dengan hasil terburuk di Piala AFF 2012, saat Indonesia juga ditahan Laos.
Persamaan dari dua hasil imbang berjarak 12 tahun ini adalah, dua tim asuhan Nil Maizar dan Shin Tae-yong sama-sama bukan tim terbaik.
Di Piala AFF 2012, Nil Maizar tidak bisa memanggil para pemain terbaik akibat dualisme federasi dan kompetisi.
Saat itu, Coach Nil hanya bisa memakai pemain dari Liga Primer Indonesia, yang dianggap "di bawah" Liga Super Indonesia.
Skuad Indonesia di Piala AFF 2012 pun dihiasi nama seadanya seperti Endra Prasetya, Nopendi, bahkan pemain naturalisasi pun hanya sekelas Johny Van Beukering.
Baca Juga: Klasemen Grup B ASEAN Cup 2024 - Indonesia Geser Vietnam di Puncak meski Hanya Imbang Lawan Laos
Menjalani turnamen terakbar Asia Tenggara dengan skuad kelas dua, Indonesia tersingkir di fase grup.
Memang sempat ada kemenangan ajaib atas Singapura berkat gol fenomenal Andik Vermansah.
Namun dalam dua laga lain, tim Garuda ditahan Laos dengan skor 2-2 dan takluk dalam laga penentuan kontra Malaysia dengan skor 0-2.
12 tahun berselang, Indonesia kembali tampil dengan bukan tim terbaik, kali ini atas pilihan sendiri PSSI dan Shin Tae-yong.
Timnas utama difokuskan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, sehingga tim yang turun di ASEAN Cup adalah pemain U-22 plus dua pemain senior.
Indonesia sempat menang atas Myanmar pada laga pertama, tetapi ketidakmatangan pemain sangat terlihat pada partai kedua kontra Laos.
Salah umpan Kadek Arel dan Dony Tri Pamungkas berakibat gol lawan, lalu Marselino Ferdinan mendapatkan kartu merah.
"Kedua tim, baik Indonesia maupun Laos, sama-sama bermain maksimal," ujar Shin Tae-yong.
"Tetapi kesalahan membuat kami kemasukan gol, semuanya."
"Kami merasa bersalah dan minta maaf kepada seluruh fans, khususnya yang datang ke stadion karena tidak bisa memberi kemenangan di laga malam ini," tutupnya.
Peluang menuju semifinal masih terbuka lebar, mengingat masih ada laga kontra Vietnam dan Filipina.
Apakah Shin Tae-yong akan terhindar dari rekor terburuk gagal lolos dari fase grup Piala AFF?
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | Aseanutdfc.com |