Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Hanya segelintir pemain timnas Indonesia jebolan ASEAN Cup 2024 yang bisa menembus tim utama di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia baru saja menampilkan wajah terburuknya di level Asia Tenggara.
Tim Garuda yang menurunkan skuad belia finish sebagai peringkat tiga Grup B ASEAN Cup 2024, gagal lolos ke semifinal.
Penampilan buruk yang hanya menghasilkan satu kemenangan dalam empat laga mendapat kritik deras dari warganet.
Dua kekalahan dari Vietnam dan Filipina pun menjatuhkan martabat Merah Putih.
Sejumlah pemain pun ditandai warganet sebagai penyebab bobroknya catatan Indonesia.
Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri mendapatkan kartu merah saat melawan Laos dan Filipina.
Daffa Fasya menderita tiga shot tiga gol dalam hasil imbang 3-3 dengan Laos.
Hokky Caraka menjalani tiga laga tanpa mencetak gol, bahkan diganti pada laga terakhir meski berstatus pemain pengganti.
Baca Juga: Pelatih Anyar Oxford United Tak Segan Coret Pemain Bintang, Apalagi Cuma Marselino Ferdinan?
Kakang Rudianto hanya bermain 45 menit walaupun datang sebagai bek reguler Persib.
Erlangga Setyo dan Sulthan Zaky malah tidak bermain sama sekali.
Meski begitu tetap ada mutiara terpendam dalam kolam berlumpur Garuda di Piala AFF.
Dony Tri Pamungkas menunjukkan diri sebagai pemain matang meski belum genap berusia 20 tahun.
Ia bermain tenang dalam hal defensif, serta kreatif dalam hal ofensif, walau bermain di posisi baru sebagai bek tengah.
Achmad Maulana Syarif entah mengapa baru dipercaya Shin Tae-yong pada laga ketiga kontra Vietnam.
Dalam dua penampilannya, Syarif memperlihatkan memiliki energi lebih di lini tengah, ketimbang Arkhan Fikri.
Dengan save krusialnya, Cahya Supriadi layak bermain di level lebih tinggi ketimbang timnya sekarang di Liga 2.
Panggilan timnas Indonesia berikutnya akan datang pada Maret 2025 pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jay Idzes dkk memiliki level yang jauh lebih tinggi ketimbang apa yang ditunjukkan Indonesia di Piala AFF.
"Tidak tepat disebut kegagalan, ini merupakan pengalaman bagi para pemain muda," kata Shin Tae-yong.
"Tidak perlu khawatir, apalagi kita memang melawan timnas senior dari berbagai negara."
Jadi, apakah Shin Tae-yong mau memberi kesempatan pada Dony atau Syarif di timnas utama?
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | Transfermarkt.co.id |