Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Dony Tri Pamungkas sudah bergabung timnas U-20 Indonesia meski Piala Asia U-20 2025 masih berjarak satu bulan.
Persija Jakarta harus bersiap kehilangan Dony Tri Pamungkas dengan waktu berpotensi dua bulan.
Dony merupakan kapten timnas U-20 Indonesia yang sedang bersiap untuk Piala Asia U-20 2025.
Ajang garapan AFC tersebut akan digelar pada 10 Februari hingga 1 Maret, tetapi Indra Sjafri menerapkan TC jangka panjang.
Indra Sjafri telah memulai training camp sejak 5 Januari lalu, lebih dari satu bulan sebelum kick-off turnamen.
Itu belum menghitung lebih dari tujuh bulan TC yang digelar Indra di sepanjang 2024.
Dampak terburuk dari rezim TC jangka panjang adalah berkurangnya menit main para pemain di klub.
Dony menjadi "contoh terburuk" lantaran seharusnya sudah menjadi bek kiri reguler Persija Jakarta.
Namun gara-gara kebijakan Indra, ia baru mengoleksi empat penampilan bersama Persija di Liga 1 2024/25.
Baca Juga: Dua Kali Gagal Menang dan Dibuntuti Persija, Bojan Hodak Targetkan Persib Jungkalkan Dewa United
Penampilan terakhir Dony untuk Macan Kemayoran terakhir terjadi pada Jumat (10/1/2025) pada laga pembuka putaran kedua di kandang Barito Putera.
Pada laga tersebut, ia bermain selama satu jam dan melepas asis untuk gol Marko Simic.
Jika tak ada TC jangka panjang, ia bisa menambah empat hingga lima laga sebelum berangkat ke Piala Asia U-20.
Nyatanya pemain kelahiran 11 Januari 2005 itu kini sudah bergabung dengan skuad Garuda Muda besutan Indra.
Sebagai pemain muda, ia hanya bisa menerima waktunya di klub harus berkurang demi latihan di luar kalender FIFA di timnas.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa merasakan itu semua," ujar Dony.
"Di (timnas) U-20 ini menjadi motivasi saya untuk bisa lebih baik lagi ke depannya," lanjutnya.
Kasus Evan Dimas yang tak laku bisa menjadi pembelajaran tentang bagaimana merawat pemain muda.
Evan Dimas dulu termasuk generasi timnas U-19 asuhan Indra Sjafri yang dieksploitasi TC jangka panjang bertajuk Tur Nusantara.
Hanya segelintir dari angkatan tersebut yang kini bertahan di kasta tertinggi, walau belum menyentuh usia 30.
Jadi, semestinya ada yang mengingatkan bahwa pemain semestinya rutin bertanding kompetitif di usia muda, bukannya berlatih dalam durasi tanpa batas di level timnas.
Baca Juga: Dua Kali Gagal Menang dan Dibuntuti Persija, Bojan Hodak Targetkan Persib Jungkalkan Dewa United
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | BolaSport.com |