Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sayangnya, performa tim melorot pada ajang liga, lebih banyak karena salah pemain ketimbang pelatih.
Contoh kasus, Nadeo Argawinata tiga kali melakukan kebodohan gagal menyapu bola lambung dalam tiga pertandingan berbeda!
Dalam dua kekalahan terakhir Borneo di era Huistra (vs Persebaya dan Persik), terdapat dua pemain yang mendapatkan kartu merah.
Faktor disiplin itu juga berlanjut saat Huistra sudah dibebaskan, yaitu saat takluk dari Semen Padang hari Selasa lalu.
Sempat bertengger di papan atas pada awal musim, Borneo kini berada di peringkat 10, berjarak 14 poin dari pucuk.
Nabil Husein memecat Huistra dalam periode buruk hanya sekali menang dalam delapan laga.
Pemecatan itu menghancurkan proyek Huistra yang berlangsung hampir dua tahun di Stadion Segiri.
Jika dibandingkan konsistensi selama dua tahun, putusan PHK hanya karena satu periode buruk terasa kejam.
"Jelang pekan ke-19 Liga 1 2024-2025 Borneo FC Samarinda dan Pieter Huistra secara resmi sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama."
Baca Juga: Paul Munster Ngamuk Usai Dijegal Wasit, Persebaya Berupaya Move On dengan Kalahkan Malut United
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | borneofc.com |