Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Oxford United mempunyai dua pemain Indonesia, dua-duanya belum bermain di ajang Liga Inggris.
Oxford United akan sering mendapatkan sorotan dari fans Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.
Duo pemilik Anindya Bakrie dan Erick Thohir menjadikan klub tersebut sebagai hub untuk mengumpulkan penggawa Garuda.
Satu nama sudah didatangkan sejak awal musim, yaitu wonderkid Marselino Ferdinan.
Satu nama lagi datang pada bursa transfer Januari, Ole Romeny, yang masih dalam proses naturalisasi.
Marselino sudah melewati setengah musim di Divisi Championship, tetapi belum pernah bertanding.
Pelatih Gary Rowett hanya memberi debut pada ajang sampingan Piala FA.
Ia bermain selama sembilan menit saat Oxford takluk dari tim kasta ketiga Exeter City pekan lalu.
Pada saat bersamaan, Ole Romeny sebenarnya sudah tiba di Oxford untuk mendapatkan debut.
Baca Juga: Hasil Buruk Setitik Rusak Hubungan Dua Tahun, Borneo FC Kembali ke Mode Kejam Pecat Pieter Huistra
Namun pelatih Rowett tampak belum meliihat sang penyerang anyar pantas untuk dimainkan.
Marselino dan Romeny kemudian sama-sama tak dibawa bertanding dalam laga tunda Divisi Championship kontra Plymouth Argyle pada Rabu.
Mengenai absennya Romeny, Rowett memberi penjelasan rinci.
"Dua pemain (Romeny dan Joe Bennet) berkembang dengan lamban," ujar mantan pelatih Stoke City di Oxford Mail.
"Tapi keduanya sudah mulai ikut berlatih selama kurang lebih satu pekan terakhir."
"Keduanya sudah bermain 11v11 selama 25 menit, yang kami coba untuk pemain yang tidak bermain reguler, dan mereka bisa melewatinya."
Penjelasan demikian tidak pernah didapatkan mengenai absennya Marselino.
Sebagai rekrutan termahal klub, Romeny memang lebih disorot oleh fans dan media setempat.
Adapun Marselino lebih dianggap sebagai percobaan pemilik untuk membawa pemain muda Indonesia ke sepak bola Inggris.
Selama Oxford tak mendapatkan masalah dalam statusnya sebagai klub Championship, rasanya fans tak akan keberatan dengan masuknya para pemain Indonesia.
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | oxfordmail.co.uk |