Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Liga 1 Indonesia mempunyai kadar kompetitif lebih tinggi ketimbang Liga Super Malaysia yang dikuasai Johor Darul Ta'zim.
Klasemen kompetisi Indonesia dan Malaysia memperlihatkan perbedaan mencolok pada dua negara serumpun itu.
Liga 1 milik Indonesia menampilkan klasemen yang padat dari puncak hingga dasar.
Sebaliknya, Liga Super Malaysia menyuguhkan pertunjukan tunggal Johor Darul Ta'zim, dengan dasar klasemen sangat jauh.
Di Indonesia, tak ada klub yang mendominasi kompetisi, dengan tiga juara berbeda dalam tiga musim terakhir.
Terakhir kali ada klub juara beruntun adalah Bali United pada 2019 dan 2021/22, yang terbantu faktor tuan rumah pada musim terakhir.
Adapun Malaysia sudah melihat Johor Darul Ta'zim menjadi tim yang tak terkejar menjadi juara sembilan musim terakhir.
Musim ini, papan atas Liga 1 lebih ramai ketimbang Liga Super Malaysia.
Persib Bandung memimpin klasemen, tetapi dengan jarak hanya tiga poin dari Persebaya dan enam poin dari Persija Jakarta.
Baca Juga: Persebaya dan Persib Sama-sama Tumbang, Beri Jalan pada Persija Menuju Puncak Klasemen
Persib dan Persebaya selaku dua tim teratas tak pernah menang dalam tiga laga terakhir, mengindikasikan perimbangan kekuatan yang merata.
Adapun Johor Darul Ta'zim di Malaysia telah melakoni 17 pertandingan, dengan raihan 16 menang dan hanya sekali imbang.
JDT milik Tunku Ismail itu unggul 11 poin dari pesaing terdekat, Selangor FC, dan 20 poin dari peringkat tiga Sabah FC.
Dilihat dari penghuni dasar klasemen, Liga Super Malaysia juga menyajikan ketimpangan kualitas yang sangat kentara.
Terdapat dua tim yang baru mendapatkan satu digit poin, yaitu Negeri Sembilan (9) dan Kelantan United (7).
Sementara itu di Liga 1, penghuni dasar klasemen Persis Solo asuhan Ong Kim Swee "jauh lebih baik" dengan 10 poin.
Mengacu istilah dunia saham, kompetisi Malaysia memiliki lower floor (dasar yang rendah) dan higher ceiling (langit-langit yang tinggi).
Saking tingginya, JDT bisa dianggap sebagai tim terbaik Asia Tenggara, dilihat dari prestasi dalam negeri maupun partisipasi Liga Champions Asia.
Adapun Indonesia punyai floor lebih tinggi, tetapi dengan ceiling yang tak seberapa dibanding JDT.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Rekor Tak Terkalahkan Persib Sirna usai Ditekuk Dewa United di GBLA
Bisa dilihat dari performa Persib di Liga Champions Asia 2, yang berakhir sebagai juru kunci fase grup.
Selain itu, MFL selaku operator Liga Malaysia juga berani bertindak tegas dengan menggugurkan klub jika memiliki problem finansial.
Apakah sepak bola Indonesia lebih baik dari Malaysia?
Baca Juga: Pelatih Oxford United Uraikan Alasan Absennya Ole Romeny, Marselino Ferdinan Tiada Penjelasan
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | Transfermarkt.co.id |