Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Nathan Tjoe-A-On masih bertahan di Swansea City meski terus dibangkucadangkan oleh pelatih Luke Williams.
Seorang pemain bisa merasa terpenjara di klub, jika tak dibolehkan pergi padahal tidak pernah bermain.
Nathan Tjoe-A-On di Swansea City menjalani situasi itu pada bursa transfer Januari Liga Inggris.
Bek kiri timnas Indonesia itu sudah 1,5 musim tidak bermain reguler di level klub.
Kepindahannya ke Swansea City tak membuahkan hasil yang diharapkan.
Ia sama sekali tidak tampil untuk The Swans pada musim lalu, yang dihiasi debut untuk timnas Indonesia.
Peminjaman ke SC Heerenveen juga tidak produktif, Nathan menyambut musim ini dengan ekspektasi rendah.
Setelah bulan Agustus 2024 berlangsung indah dengan tiga penampilan, sisa musim ini berlangsung muram.
Ia melakoni 19 pertandingan Divisi Championship dengan duduk membeku di bangku cadangan.
Baca Juga: Susah Kehidupan Setelah Thomas Doll, Persija Tidak Menduga Musim Ini Mendekat ke Jalur Juara Liga 1
Bahkan ketika Swansea tampil di ajang sampingan Piala FA, Nathan tetap tak mendapat kesempatan.
Media lokal Wales Online bahkan sudah meminta pemain 23 tahun itu untuk dijual.
"(Ia) mungkin sangat populer di tempat asalnya Indonesia," tulis Wales Online.
"Tapi kariernya di Swansea tidak pernah lepas landas, jual," tegas media setempat tersebut.
Hingga dua minggu lebih bursa transfer Januari berlangsung, nama Nathan sejauh ini tidak dikaitkan dengan transfer keluar.
Pihak Swansea rupanya membutuhkan Nathan sebagai bek kiri nomor dua untuk melapis Josh Tymon.
Jika Nathan pergi, Swansea harus merogoh kocek lagi untuk memboyong bek kiri baru.
Tampaknya, Nathan harus menunggu absennya bek kiri utama Josh Tymon atau alternatifnya Kyle Naughton, agar bisa bermain di Liga Inggris.
Masih ada sisa dua pekan bursa transfer untuk menentukan masa depan Nathan.
Siapa tahu Swansea akan mencarikan klub peminjam pada deadline bursa transfer.
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | walesonline.co.uk |