Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong mengharapkan pondasi timnas Indonesia tidak runtuh setelah dibangunnya dalam lima tahun terakhir.
Shin Tae-yong resmi didepak dari kursi pelatih timnas Indonesia sejak 6 Januari 2025.
Meski sudah dipecat, pelatih asal Korea Selatan itu masih berkeliaran di Indonesia.
Ia juga telah mendirikan Shin Tae-yong Football Academy demi tetap ikut memajukan sepak bola Indonesia.
Shin Tae-yong tak menunjukkan rasa dendam meski dipecat secara mendadak oleh PSSI.
Kegagalan di Piala AFF hingga konflik internal di tim nasional disinyalir menjadi alasan STY dilengserkan dari kursi pelatih.
Kini, Indonesia ditangani oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.
Kehadiran Kluivert diharapkan membuat ruang ganti timnas lebih harmonis dan padu karena kesamaan bahasa.
Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang kecewa dengan keputusan PSSI.
Baca Juga: Usai Dipecat dari Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Banjir Tawaran dari Negara Lain
STY pun mengaku berterimakasih atas dukungan rakyat Indonesia.
Bahkan kini ia bagaikan artis ketika berada di Indonesia karena selalu dikerubungi massa.
Shin Tae-yong belakangan diketahui menerima tawaran bermain film seputar sepak bola di Indonesia.
"Memang saya sudah berhenti dari Timnas Indonesia, tetapi saya sangat berterima kasih kepada semua masyarakat Indonesia," kata Shin Tae-yong dikutip dari BolaSport.com.
Pelatih berusia 54 tahun itu berharap Indonesia bisa sukses bersama pelatih baru.
"Saya benar-benar mencintai sepak bola Indonesia. Saya berharap juga Pak Erick Ketum PSSI dan pelatih baru agar bisa sukses,"
"Saya berharap para pemain bisa ke panggung Piala Dunia 2026," tutur STY.
Terakhir, Shin Tae-yong menginginkan pondasi yang telah dibuatnya selama lima tahun di Indonesia tidak runtuh begitu saja.
Seperti diketahui, sejak kedatangannya pada 2020 STY langsung melakukan regenerasi di timnas Indonesia.
Baca Juga: Eliano Reijnders Makin Konsisten di PEC Zwolle, Eks Inter Milan Dibikin Tak Berkutik
Nama-nama baru bermunculan seperti Pratama Arhan, Rizky Ridho, hingga Marselino Ferdinan.
Bahkan, STY turut berperan dalam perkembangan karier Arhan dan Asnawi Mangkualam yang sempat merumput di Korea.
STY nyaris mengantar Indonesia lolos ke Olimpiade andai tak dijegal Guinea di babak play-off.
Sayangnya, STY belum bisa memberi gelar selama lima tahun memimpin tim Garuda.
"Dan saya juga berharap semua tidak runtuh begitu saja, karena saya membangun ini juga selama lima tahun dan sistemnya juga sama, jadi saya berharap semuanya sukses," pungkas STY.
Saat ini, timnas Indonesia tengah berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
STY juga yang berperan meloloskan Indonesia ke fase ini untuk pertama kalinya.
Skuad Garuda menyisakan empat laga lawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang.
Seperti target STY sebelumnya, PSSI menginginkan setidaknya Patrick Kluivert bisa membawa Indonesia ke putaran keempat.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |