Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usai Kalah di Derbi Jateng, PSIS Semarang Koar-koar Sedang Terlilit Utang

Nungki Nugroho - Rabu, 22 Januari 2025 | 16:14 WIB
Skuad PSIS Semarang dalam laga pekan pertama Liga 1 2024/2025.
INSTAGRAM/PSISOFFICIAL
Skuad PSIS Semarang dalam laga pekan pertama Liga 1 2024/2025.

Yoyok menambahkan, hutang tersebut muncul seiring aktivitas klub dalam dua tahun terakhir.

Di mana skuad Mahesa Jenar terpaksa mengungsi karena tidak bisa menggunakan Stadion Jatidiri.

Hal tersebut membuat klub tidak memiliki pemasukan dari tiket.

"Tanggungan ini muncul karena operasional klub yang terus berjalan selama tiga tahun terakhir."

"Sebagian besar utang ini telah ditalangi oleh keluarga saya sebesar 23 miliar, sementara sisanya ditanggung oleh pemegang saham lain dan pihak eksternal."

"PSIS tidak bisa main di Stadion Jatidiri, sehingga tidak ada pemasukan dari tiket," jelasnya.

 CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (tengah) Semringah dengan Gelaran Piala Presiden 2019.
(Dok. PSIS)
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi (tengah) Semringah dengan Gelaran Piala Presiden 2019.

Pihaknya menyebut peluang melepas saham ke investor baru apabila tak kunjung ada solusi pada RUPS Februari mendatang.

"Mereka (pemegang saham) memiliki waktu 14 hari untuk memutuskan apakah bersedia menambah modal atau tidak."

"Jika tidak ada yang berminat, baru saham ini akan kami tawarkan kepada investor baru untuk melunasi utang tersebut."


Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

TERPOPULER