Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Nathan Tjoe-A-On tampak terjebak di Swansea City yang ditimpa berbagai kabar buruk di bursa transfer Januari.
Bursa transfer ideal bagi Nathan Tjoe-A-On adalah ketika ia diizinkan mencari klub baru untuk mencari menit main.
Bek kiri timnas Indonesia itu menjadi cadangan mati di Swansea City di sepanjang musim ini.
Memasuki musim kedua di Liga Inggris, ia hanya menjadi ban serep, minim sekali digunakan.
Seluruh penampilannya musim ini terjadi pada bulan Agustus, saat skuad belum siap mengarungi musim.
Ia tampil dua kali di ajang sampingan Carabao Cup, serta satu kali di Divisi Championship.
Selebihnya, ia hanya duduk di bangku cadangan tanpa pernah dikirim masuk lapangan.
Pos bek kiri Swansea mutlak menjadi milik Josh Tymon yang pernah bermain di Premier League.
Kini di bursa transfer Januari, pemain pinggiran semacam Swansea idealnya mencari jalan keluar melalui peminjaman atau permanen.
Baca Juga: Hanya 1 Kali Main, Oxford United Ungkap Marselino Ferdinan Tetap Bisa Ketawa Bahagia di Sesi Latihan
Sayangnya, manajemen Swansea sedang limbung dengan berbagai persoalan.
"Jendela transfer bagi Swansea City sejauh ini merupakan momen yang sangat membuat frustrasi dan mengecewakan," tulis Wales Online.
"Pengejaran Joe Low yang jalan di tempat, tiga pemain utama pergi, kapten yang melompat dari kapal, dan bek andalan yang juga mau keluar."
Joe Low adalah bek Wycombe Wanderers yang menjadi incaran, tetapi hingga kini belum mendarat.
Tiga pemain yang pergi yaitu Jamie Paterson, Myles Perat-Harris, dan Nelson Abbey.
Kapten yang dimaksud yaitu Matt Grimes, yang tergiur pindah ke Coventry City besutan Frank Lampard.
Bek andalan yang juga di ambang keluar adalah Harry Darling.
"Frustrasi di pasar pemain juga langsung memicu pembahasan tentang posisi direktur olahraga," tulis Wales Online.
Posisi lazim nan penting di klub Eropa tersebut belum diisi Swansea hingga tiga bulan lamanya.
Baca Juga: Simic Sudah Lamban, Saatnya Carlos Pena Mainkan Pablo Andrade demi Dongkrak Peluang Juara Persija?
Dalam situasi pelik tersebut, pihak klub dan pelatih Luke Williams tak mungkin membiarkan lebih banyak pemain pergi.
Nathan yang seharusnya mencari jalan keluar, kini bisa jadi terjebak hingga akhir musim.
Momen bahagia Nathan bisa tiba pada jeda internasional Maret, saat timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert memanggil.
Saat menit main langka di klub, ia bisa membela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Kepada Media Inggris, Ole Romeny Ungkap Rasanya Main Buat Bos Indonesia Sekaligus Timnas Indonesia
Editor | : | Najm Ula |
Sumber | : | walesonline.co.uk |