Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Dony Tri Pamungkas dkk semestinya bisa mendapat atmosfer kompetitif di Liga 1 ketimbang mengikuti TC ala Indra Sjafri.
Timnas U-20 Indonesia diragukan mendapatkan penanganan yang tepat dengan metode Indra Sjafri.
Trofi ASEAN Cup U-19 2024 dan kelolosan dari Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 ditentukan pemain yang datang dari luar.
Pemain tersebut yaitu Jens Raven, yang datang, main, cetak gol, dalam laga penentuan melawan Thailand dan Yaman.
Keraguan semakin memuncak saat melihat performa timnas U-20 Indonesia di turnamen Challenge Series U-20 2025.
Turnamen bikinan PSSI itu dimaksudkan sebagai ajang pemanasan sebelum Piala Asia U-20 2025.
Tiga negara papan tengah Asia diundang, yaitu Yordania, Suriah, dan India.
Secara aturan, pihak klub berhak tak melepas pemain lantaran turnamen ini digelar di luar kalender FIFA.
Namun Indra Sjafri dengan tegas melarang pemain untuk keluar-masuk timnas untuk turnamen ini.
Baca Juga: Swansea City Frustrasi di Bursa Transfer Januari, Nathan Tjoe-A-On Terjebak Hingga Akhir Musim?
"Kita memang meminta para pelatih klub untuk bisa pemain tidak lagi keluar masuk karena perlu konsentrasi menghadapi turnamen ini," kata Indra Sjafri.
"Karena turnamen ini untuk menentukan dari 30 jadi 23 pemain nantinya."
Jika saja ia hanya memanggil selama dua minggu untuk turnamen ini, pihak klub dan fans tak akan keberatan.
Sayangnya panggilan dari Indra Sjafri sudah berlangsung selama berjilid-jilid dan berbulan-bulan.
Saat kick-off Piala Asia U-20 2025 pada Februari, skuad timnas U-20 menjalani total sembilan bulan berlatih!
Melihat hasil di turnamen Challenge Series U-20, sembilan bulan tersebut terasa sia-sia.
Indonesia kalah 0-1 dari Yordania walaupun unggul jumlah pemain, lalu dibekuk Suriah dengan skor 0-2.
Gara-gara TC jangka panjang hingga turnamen ini, sejumlah pemain yang menjadi langganan tim senior di klub menjadi minim menit main.
Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel, dan Iqbal Gwijangge yang sudah bermain reguler di klub, harus rela menit mainnya terpangkas.
Baca Juga: Hanya 1 Kali Main, Oxford United Ungkap Marselino Ferdinan Tetap Bisa Ketawa Bahagia di Sesi Latihan
Tiga pemain itu berturut-turut hanya bermain dalam 4, 7, dan 6 pertandingan bersama Persija, Bali, dan Barito.
Itu belum menghitung 20 lebih pemain yang tak pernah mendapat kesempatan di klub, lantaran lebih banyak berada di timnas.
Timnas U-20 akan menghadapi tim lemah India malam ini.
Jika penampilan pada laga tersebut masih mengecewakan, memang TC jangka panjang bukan cara yang tepat.
Jika Indonesia tampil horor di Piala Asia U-20 2025, maka TC jangka panjang harus dimusnahkan dari sepak bola Indonesia.
Apakah Indra Sjafri tidak belajar dari Tur Nusantara sebelum Piala Asia U-19 2014 yang menghancurkan karier Evan Dimas dkk?
Baca Juga: Hanya 1 Kali Main, Oxford United Ungkap Marselino Ferdinan Tetap Bisa Ketawa Bahagia di Sesi Latihan
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | Transfermarkt.co.id |