Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kurniawan Dwi Yulianto didapuk sebagai pelatih penyerang timnas U-20 Indonesia menjelang Piala Asia U-20 2025.
Indra Sjafri melakukan langkah terakhir demi menyelamatkan kampanye menuju Piala Asia U-20 2025.
Pelatih 61 tahun tersebut dalam tekanan hebat akibat kebijakan kontroversial dan hasil buruk.
Kebijakan yang dimaksud adalah training camp jangka panjang berjilid-jilid yang mengorbankan karier pemain.
Sudah begitu, hasil timnas U-20 Indonesia di sepanjang 2024 tertolong pemain yang tak mengikuti TC tersebut, yaitu Jens Raven.
Trofi ASEAN Cup U-19 2024 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 ditentukan gol Jens Raven yang tiba sebelum turnamen.
Problem lini depan tersebut semakin kentara di turnamen pemanasan Challenge Series U-20 pekan lalu.
Dalam dua laga awal tanpa Jens Raven, Indonesia gagal mencetak gol dan selalu kalah.
Garuda Muda keok 0-1 dari Yordania meski unggul jumlah pemain, lalu takluk 0-2 dari Suriah.
Baca Juga: Persib Vs PSM - Bojan Hodak Batal Reuni, Maung Bandung Tunjuk Igor Tolic Jadi Pelatih Utama
Barulah saat Raven bermain melawan India yang membawa pemain di bawah umur, Indonesia bisa menang 4-0.
Secara kasat mata, TC jangka panjang sembilan bulan itu tidak menghasilkan lini depan yang bekerja.
Indra tampak menyadari hal tersebut dan mengambil langkah putus asa terakhir.
Langkah tersebut adalah mendatangkan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih khusus penyerang.
"Welcome home, Kurniawan Dwi Yulianto," demikian rilis akun Instagram timnas Indonesia hari ini.
"Coach Kurniawan bergabung bersama Coach Indra Sjafri di @timnasindonesia U-20 sebagai pelatih penyerang," tulis pernyataan dalam Instagram Timnas Indonesia, Sabtu (1/2/2025).
Kurniawan merupakan pemilik rekor pencetak gol terbanyak timnas Indonesia sebelum Bambang Pamungkas.
Selama beberapa tahun terakhir, ia menjadi pelatih langka Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Ia sempat menjadi pelatih kepala Sabah FC di Malaysia, dan belakangan menjadi asisten pelatih tim junior Como 1907 di Italia.
Baca Juga: Menghitung Lima Laga Terakhir, Persebaya Tim Terburuk Terjerembab di Dasar Klasemen Liga 1
Membawa ilmu dari tim kepelatihan Cesc Fabregas, Kurniawan kini akan membenahi performa Muhammad Ragil dkk.
Apakah Indra Sjafri terlalu terlambat mendatangkan Kurniawan ke jajaran stafnya?
Atau sedari awal timnas U-20 sudah salah kelola sehingga underperform di tangan Indra?
Hanya kelolosan ke PIala Dunia U-20 2025 yang akan membuat Indra terbebas dari kritik netizen.
Baca Juga: Pesaing Makin Banyak, Oxford United Datangkan Winger Anyar dari Everton, Marselino Lebih Baik Pergi?
| Editor | : | Najm Ula |