Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maksud Hati Bela Timnas U-20, Tim Geypens dan Dion Markx Batal ke Piala Asia U-20 2025 Akibat Naturalisasi Molor

Najm Ula - Rabu, 5 Februari 2025 | 11:55 WIB
Suasana rapat Komisi X DPR RI membahas rencana naturalisasi calon pemain timnas Indonesia yakni Dion Markx, Tim Geypens, dan Ole Romeny di Gedumg DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Suasana rapat Komisi X DPR RI membahas rencana naturalisasi calon pemain timnas Indonesia yakni Dion Markx, Tim Geypens, dan Ole Romeny di Gedumg DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Sayang, proses naturalisasi Geypens dan Markx tersendat akibat kondisi dalam negeri Indonesia.

Indonesia sedang menjalani fase transisi pemerintahan dari Joko Widodo menuju Prabowo Subianto pada Oktober 2024.

Masa sidang perdana DPR RI pada 2025 dimulai pada akhir Januari, terlalu mepet dengan jadwal Piala Asia U-20 2025.

Alhasil, hingga pendaftaran pemain ke AFC ditutup, Geypens dan Markx belum berstatus pemain timnas Indonesia.

“Nah, ini saya jujur saja, bahwa untuk yang U-20 kita agak berat,” ujar anggota exco PSSI Arya Sinulingga pada Desember.

“Kenapa berat? Karena U-20 itu tanggal 12 Februari pertandingan. Sementara AFC ini bikin peraturan bahwa semua pemain disubmit satu bulan sebelum pertandingan."

“Karena jadwalnya teman-teman DPR kan memang sampai tanggal 20 Januari. Jadi ya kita harus ikutin. Jadi ada proses itu."

Jika sudah begitu, Indra Sjafri harus puas dengan skuad yang ada di timnas U-20.

Hanya ada dua pemain keturunan dalam skuad timnas U-20 di Piala Asia U-20, yaitu Welber Jardim dan Jens Raven.

Baca Juga: Dibesarkan Shin Tae-yong, Patrick Kluivert Hendak Jadikan Rizky Ridho Duet Permanen Jay Idzes?

Editor : Najm Ula
Sumber : BolaSport.com

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

TERPOPULER