Calon striker naturalisasi Indonesia itu hanya dimainkan tiga menit oleh pelatih Oxford, Gary Rowett.

Berbanding terbalik dengan Tom Bradshaw yang menjadi andalan di Oxford.

Penyerang berusia 32 tahun itu sudah memainkan lima pertandingan.

Bradshaw juga menjadi pilihan utama ketika melawan Burnley.

Meski belum cetak gol, kepercayaan Rowett kepada Bradshaw masih lebih tinggi ketimbang Ole Romeny.

"Dia (Tom Bradshaw) adalah pemain yang baru mencetak 17 gol untuk saya di liga ini hanya dua tahun lalu, jadi saya tahu semua tentang kualitasnya sebagai pemain dan semua orang bisa melihatnya," kata Gary.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Oxford United Football Club (@oufcofficial)

"Yang juga penting adalah dia adalah karakter yang fantastis dan saya tahu dia akan cocok dengan grup dan membantu dinamika kami di Training Ground."

"Ia adalah orang dengan antusiasme luar biasa yang membuat saya bersemangat untuk bekerja sama lagi," jelas Gary soal Tom Bradshaw.

Ini menjadi pekerjaan berat Ole Romeny untuk bersaing di lini depan Oxford United.

Baca Juga: Laga Terakhir Sebelum KTP Indonesia, Ole Romeny Telan Kekalahan Perdana bersama Oxford United