Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Rafael Struick sudah empat pertandingan beruntun membeku di bangku cadangan Brisbane Roar di Liga Australia.
Status sebagai pemain bawaan bos tak membuat Rafael Struick mendapat jaminan bermain di Brisbane Roar.
Struick mengambil keputusan besar pada awal musim ini, dengan meninggalkan klub masa kecilnya, ADO Den Haag.
Itu adalah keputusan besar kedua setelah memilih menanggalkan kesetiaan pada Belanda, dan beralih ke Indonesia.
Penyerang rupawan itu bahkan hijrah ke belahan dunia lain untuk melanjutkan karier, yaitu Australia.
Di Australia, ia ditampung klub yang dimiliki bos Indonesia, Brisbane Roar.
Brisbane Roar telah lebih dari satu dekade dimiliki Grup Bakrie.
"Senang sekali klub milik keluarga Bakrie bisa kembali menjadi pilihan pemain timnas untuk menimba ilmu," ujar Anindya Bakrie saat perkenalan Struick.
"Sebelumnya Marselino Ferdinan juga telah bergabung dengan klub saya, Oxford United."
Baca Juga: Dua Musim Beruntun di Eropa, Marselino Ferdinan Hanya Numpang Latihan Tanpa Diajak Bertanding
Struick pada mulanya tampil menjanjikan bersama klub barunya di A-League 2024/25.
Ia rutin bermain sebagai supersub dan langsung mencetak gol pada pertandingan kedua.
Sayangnya fase main reguler Struick terhenti memasuki bulan Januari, atau setelah turnamen ASEAN Cup 2024.
Pelatih Ruben Zadkovich tak pernah memainkan Struick dalam empat laga beruntun, walau dirinya fit.
Teranyar pada Kamis (6/2/2025) hari ini, Struick kembali dibiarkan di bangku cadangan saat Brisbane Roar melawat ke Wellington Phonix.
Bertandang ke Selandia Baru, klub Bakrie memperoleh tambahan satu poin berkat hasil imbang 1-1.
Struick lagi-lagi diparkir, lantaran pelatih Zadkovich memilih penyerang Florin Berenguer dan Henry Hore.
Hasil tersebut tak membuat Brisbane beranjak dari dasar klasemen, dengan hanya 6 poin dari 15 pertandingan.
A-League tak menerapkan degradasi, sehingga tak ada konsekuensi apa pun andai Brisbane tetap jadi juru kunci.
Persoalan lebih penting yaitu bagaimana agar Struick kembali mendapatkan menit main.
Sebagai pemain yang berperan sebagai impact sub pada paruh pertama musim, cukup mengejutkan ia kini tak terpakai.
Ia membutuhkan main reguler lantaran timnas Indonesia akan memanggilnya pada jeda internasional Maret.
Bagaimana pelatih Patrick Kluivert mau memantaunya, jika ia hanya duduk di bench?
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | Transfermarkt.co.id |