Gary Rowett ampak lebih memilih penyerang yang lebih berpengalaman di kasta bawah Liga Inggris, Tom Bradshaw.

Padahal, Bradshaw datang lebih belakangan ketimbang Romeny pada bursa transfer Januari lalu.

Padahal juga, Romeny direkrut dengan rekor termahal klub, senilai 4 juta euro menurut laporan Oxford Mail.

Romeny hanya bermain sebagai pengganti saat melawan Stoke City dan Bristol City dalam dua pekan terakhir.

"Secara umum, Oxford terlihat sekali lagi melakukan kinerja bagus dalam belanja pemain," sanjung Oxford Mail.

"Memperkuat tim dengan pemain lebih solid, sekaligus membuang pemain dalam pinggiran skuad."

Jika Romeny ternyata menjadi rekrutan flop, investasi bos Indonesia bisa dikatakan gagal.

Menjadi tugas Rowett dan Romeny agar biaya mahal yang dikeluarkan sepadan dengan hasil yang didapat di lapangan.

Penyerang 24 tahun itu akan melakukan sumpah sebagai WNI pada Sabtu (8/2/2025) besok.

Baca Juga: Ong Kim Swee Kritik Pemainnya Sendiri, Pelatih Malaysia Mulai Rasakan Tekanan Sepak Bola Indonesia?