Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indra Sjafri Terbukti Gagal Tangani Anak Muda Indonesia, Mengapa PSSI Masih Percaya Tangani Timnas U-22?

Najm Ula - Selasa, 25 Februari 2025 | 10:30 WIB
Patrick Kluivert berdiskusi dengan Indra Sjafri di sela latihan timnas U-20 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
PSSI.ORG
Patrick Kluivert berdiskusi dengan Indra Sjafri di sela latihan timnas U-20 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

BOLANAS.COM - PSSI kembali mempekerjakan Indra Sjafri walau ia terbukti gagal dua kali menangani timnas U-20 Indonesia.

Indra Sjafri punya sederet riwayat kegagalan dalam kariernya, tetapi PSSI masih saja mempercayainya.

Federasi pimpinan Erick Thohir menunjuk Indra sebagai pelatih timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2025.

Entah apa alasan yang membuat PSSI mengambil kebijakan itu, mengingat semua bukti menunjukkan ia adalah pelatih gagal.

Pada 2013, ia menyalahgunakan kewenangannya sebagai pelatih timnas U-19 untuk memerah generasi Evan Dimas dengan Tur Nusantara.

Timnas U-19 angkatan Evan Dimas gagal di Piala Asia U-19 2014, lalu satu per satu gugur dari percaturan sepak bola nasional.

Satu dekade berselang, formula training camp berjilid yang sama masih dipakai oleh Indra yang kini berusia 62 tahun.

Kali ini timnas U-20 angkatan Dony Tri Pamungkas menderita akibat training camp berdurasi 10 bulan sejak Desember 2013.

Berbeda dengan generasi Evan Dimas yang mayoritas belum punya klub, pemain era Dony Tri Pamungkas dibesarkan dan dikontrak klub.

Baca Juga: Kebijakan Membingungkan PSSI, Buat Apa Datangkan Gerald Vanenburg Jika Muka Lama Indra Sjafri Masih Latih Timnas U-23?

Indra dengan sesuka hati mencomot para pemain U-20 dari klub, mencegah mereka mendapatkan atmosfer kompetisi Liga 1.

Tak mengapa jika hasilnya bagus, masalahnya hasilnya adalah kegagalan diikuti kegagalan berikutnya.

Memang bisa juara Piala AFF U-19 2024 dan lolos Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, tetapi dua keberhasilan itu ditentukan Jens Raven.

Pandangan mata suporter menunjukkan penampilan membosankan yang tak bisa bersaing dengan tim papan tengah Asia.

Timnas U-20 gagal di Turnamen Toulon 2024, Seoul Earth On Us Cup 2024, Challenge Series U-20 2025, dan titik nadirnya di Piala Asia U-20 2025.

Bukan cuma itu, para pemain juga mengalami stagnasi karier lantaran tak mendapat menit main di klub.

Pemain seperti Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel, Iqbal Gwijangge, dan beberapa lainnya, seharusnya menikmati atmosfer kompetisi Liga 1.

Namun gara-gara TC jangka panjang berjilid ala Indra, talenta mereka mengalami stunting akibat pelatihan di bawah standar dan tak ada laga kompetitif.

Dengan menunjuk Indra sebagai pelatih timnas U-22 untuk SEA Games 2025, PSSI memberikan para pemain kepada pelatih yang terjebak pada metode lama yang kontraproduktif terhadap perkembangan pemain.

Baca Juga: Klasemen Pekan 24 Liga 1 - Poin Identik Tim Papan Bawah, Persib Berjarak Tiga Kemenangan

Padahal, sudah ada Gerald Vanenburg yang sudah ditunjuk sebagai pelatih timnas U-22.

Di atas kertas, Vanenburg akan menyuntikkan metode segar dari salah satu klub tradisional Eropa, Ajax Amsterdam.

"Menurut saya, hal ini adalah pilihan yang baik dan bijaksana untuk membawa seseorang berkualitas seperti Gerald Vanenburg ke dalam tim kami."

"Ia memiliki keterampilan, konsistensi, dan mentalitas juara," kata Patrick Kluivert.

Baca Juga: Ole Romeny Sudah Jadi Starter di Oxford United, Rafael Struick Justru Lenyap di Klub Australia Milik Bakrie

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najm Ula
Sumber : PSSI

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

TERPOPULER