Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Jawa Tengah dan Yogyakarta berpotensi mempunyai lima klub di Liga 1 2025/26 seturut promosinya PSIM dan Persijap.
Fans sepak bola Jateng dan Yogya sedang gegap gempita seturut hasil akhir Liga 2 2024/25.
Jateng dan Yogya bisa menjadi kiblat sepak bola nasional, seturut naiknya jumlah klub kasta tertinggi musim depan.
Dari Liga 2, PSIM Yogyakarta memastikan diri promosi setelah finish sebagai peringkat pertama Grup A babak championship.
Ini adalah kali pertama Laskar Mataram berada di kasta tertinggi sejak 2007.
PSIM akan menghadapi Bhayangkara FC dalam laga final Liga 2 2024/25 pada Rabu (26/2/2025) sore ini.
Dua klub tersebut sudah dipastikan promosi, dengan didampingi tim peringkat tiga.
Pemenang play-off peringkat tiga tersebut adalah Persijap Jepara.
Persijap mengalahkan PSPS Pekanbaru dalam laga play-off di Stadion Gelora Bumi Kartini pada Selasa malam tadi.
Baca Juga: Antisipasi Teror Lagu Bayar Polisi, Bhayangkara FC Siapkan Mental Pemain Lawan PSIM di Final Liga 2
Gol tunggul Leo Lelis pada menit akhir membuat Laskar Kalinyamat naik kasta.
Itu menjadi momen pertama Persijap berlaga di kasta tertinggi sejak 2014.
Dengan masuknya PSIM dan Persijap, jumlah klub region Jateng-DIY pada Liga 1 musim depan berpotensi berjumlah lima!
Kabar buruknya, tiga klub yang saat ini berada di kasta tertinggi sedang limbung.
Dua klub berada di zona degradasi, yaitu PSS Sleman dan Persis Solo.
PSS dan Persis menempati peringkat 17 dan 18, dengan hanya mengoleksi 19 poin.
Adapun PSIS Semarang sedikit lebih baik di peringkat 14 dengan 23 poin, tetapi hanya berjarak dua poin dari zona degradasi.
Agar jumlah klub Liga 1 dari Jateng-Yogya mencapai jumlah maksimal, tiga klub tersebut harus memperbaiki performa.
Persis dan PSS sudah mengganti pelatih, masing-masing kini ditangani Ong Kim Swee dan Pieter Huistra.
Baca Juga: Jordi Amat Juara Liga Malaysia bersama JDT, Tapi Ia Sudah Bukan Kepingan Penting Timnas Indonesia
Adapun PSIS tampak kesulitan dengan minimnya sokongan manajemen yang dipimpin Yoyok Sukawi.
PSIS belakangan tampil tanpa suporter di Stadion Jatidiri karena manajemen tidak membuka tribun.
Pelatih Gilbert Agius juga dipusingkan minimnya pemain sehingga terpaksa membawa pemain EPA untuk melengkapi skuad.
Mampukah sepak bola Jateng-Yogya berjaya pada musim ini dan depan?
Berikut daftar lima klub Liga 1 dari Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
Baca Juga: Prediksi di Luar Nalar Maarten Paes saat Ditanya Siapa Juara Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia!
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | ligaindonesiabaru.com |