Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Liga 2 2024/25 digelar dengan seadanya oleh PSSI dan PT LIB, belum menyamai level Liga 1 dalam hal jumlah pertandingan.
Liga 2 2024/25 rampung dengan meninggalkan banyak catatan untuk operator (PT LIB) dan federasi (PSSI).
PSIM Yogyakarta menjadi juara kasta kedua usai mengalahkan Bhayangkara FC pada laga final, Rabu (26/2/2025) sore.
Dua klub tersebut beserta peringkat tiga Persijap Jepara akan promosi ke Liga 1 musim depan.
PSIM, Bhayangkara, dan Persijap akan menghadapi tugas berat menyiapkan tim untuk kompetisi Liga 1 yang jauh lebih berat.
Kompetisi kasta kedua seharusnya menjadi kawah candradimuka untuk menyiapkan tim kasta tertinggi.
Namun dalam beberapa musim terakhir, Liga 2 digelar minim effort, hanya sebagai formalitas untuk mencari tim promosi.
PT LIB sudah beberapa musim menggelar Liga 2 dengan durasi pendek yang jauh lebih sebentar dibanding Liga 1.
Rekor tercepat digelar pada 2021, saat Persis Solo menjuarai kompetisi yang hanya berdurasi tiga bulan!
Adapun Liga 2 musim ini digelar dengan sedikit lebih panjang, tetapi tak mencukupi untuk disebut kompetisi "satu musim".
Liga 2 2024/25 bergulir sejak 7 September 2024, dengan final dilangsungkan pada 26 Februari 2025.
Artinya, durasi kompetisi hanya berlangsung enam bulan.
Idealnya, sebuah liga berlangsung satu musim penuh, yaitu dua bulan pramusim, sembilan bulan kompetisi, dan satu bulan libur akhir musim.
Hal itu sudah diterapkan di Liga 1 2024/25, di mana kompetisi dilangsungkan pada Agustus 2024 hingga Mei 2025.
Jomplangnya jumlah pertandingan dan kualitas kompetisi berpotensi membuat klub promosi semakin sulit beradaptasi di kasta tertinggi.
PSIM hanya melakoni 23 pertandingan di Liga 2 musim ini (16 laga babak reguler, 6 laga babak championship, 1 laga final).
Bandingkan dengan jumlah pertandingan Liga 1 yang mencapai 34 matchday.
Jika merujuk Liga Inggris, kompetisi kasta kedua (Divisi Championship) malah memiliki jumlah pertandingan lebih banyak, 46 laga, dibanding Premier League, 38 laga.
Akibat situasi ini, klub-klub promosi Liga 1 seringkali merombak skuad sepenuhnya, lantaran tim yang digunakan di Liga 2 terlalu jauh levelnya.
Lihat saja Malut United dan PSBS Biak pada musim ini, yang jor-joran merekrut pemain lokal dan asing.
Jadi, apakah PSSI berkeinginan mewujudkan kompetisi Liga 2 lebih berkualitas demi piramida sepak bola yang lebih produktif?
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | ligaindonesiabaru.com |