Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Rafinha mengindikasikan belum tentu membela PSIM Yogyakarta saat mengarungi kasta tertinggi Liga 1 musim depan.
Rafael de Sa Rodrigues, atau Rafinha, sedang menikmati puncak karier dan ketenaran saat ini.
Pemain kelahiran 23 Maret 1992 itu sebelumnya hanya membela klub-klub mungil Brasil dan kerap berpindah klub di negara Asia.
Bahkan awal kariernya di Indonesia pun tergolong medioker, yaitu membela PSCS Cilacap yang terdegradasi dari Liga 2 musim lalu.
Meski begitu torehan gol Rafinha bersama PSCS, 9 gol dalam 17 pertandingan, cukup untuk mencuri perhatian PSIM Yogyakarta.
PSIM merupakan salah satu klub tradisional di Liga 2 yang kerap mengincar promosi di setiap musimnya.
Baru pada musim ini, 2024/25, Laskar Mataram bisa memenangi promosi ke kasta tertinggi.
PSIM menjuarai Liga 2 2024/25 usai mengalahkan Bhayangkara FC pada Rabu (26/2/2025) di Stadion Manahan.
Rafinha menjadi pemain terpenting tim asuhan Erwan Hendarwanto dengan mencetak 20 gol sepanjang musim ini.
Dirinya pula yang mengawali kemenangan 2-1 atas Bhayangkara dengan gol indah tendangan bebas ke gawang Awan Setho.
PT LIB pun mengganjar pemain 32 tahun itu dengan predikat pemain terbaik Liga 2 musim ini!
Idealnya, pemain terbaik Liga 2 semacam Rafinha tetap membela klubnya saat mengarungi Liga 1 musim depan.
Namun playmaker mungil tersebut justru mengindikasikan belum tentu membela PSIM lebih lama lagi.
"Ya, jawaban ini sangat sulit, saya tidak bisa mengatakannya untuk Anda sekarang, karena saya tidak tahu masa depan saya."
"Masih ngobrol, masih ngobrol, jadi semoga semuanya baik-baik saja."
"Tapi sekarang aku tidak bisa mengatakan bertahan atau tidak."
"Jadi aku tidak tahu masa depanku," kata Rafinha usai laga final.
Di Instagram, ia juga menuliskan, "Bukan perpisahan, melainkan rasa terima kasih."
Baca Juga: Persib Lupakan Sejenak Agenda Penting Lawan Persebaya, Kunjungi Rachmat Irianto yang Sedang Berduka
Menjadi tugas presiden klub Liana Tasno untuk memastikan masa depan Rafinha di bumi Mataram.
Sebagai pemain terbaik Liga 2, Rafinha tak akan kekurangan klub peminat, jika permintaannya tak dipenuhi PSIM.
PSIM juga menatap perombakan skuad besar-besaran serta ketidakpastian mengenai stadion.
Stadion Mandala Krida di Yogyakarta tak memiliki lampu, sehingga tak akan lolos verifikasi PT LIB.
Baca Juga: Persib Lupakan Sejenak Agenda Penting Lawan Persebaya, Kunjungi Rachmat Irianto yang Sedang Berduka
| Editor | : | Najm Ula |
| Sumber | : | BolaSport.com |